Thursday, November 30, 2023
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Muhammadiyah Tawarkan Paradigma Teoantroposentris untuk Hadapi Masalah Kerusakan Alam dan Kemanusiaan

by afandi
2 weeks ago
in Berita
Muhammadiyah Tawarkan Paradigma Teoantroposentris untuk Hadapi Masalah Kerusakan Alam dan Kemanusiaan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut alam pikiran antroposen sebagai sumber penyebab terciptanya krisis perubahan iklim global.

Antroposen secara sederhana dimaknai sebagai suatu periode waktu di mana aktivitas manusia memberikan dampak yang besar pada perkembangan lingkungan. Antroposen memandang bahwa manusia sebagai pusat semesta berhak dan bebas mengeksploitasi bumi untuk kepentingannya sendiri.

“Era antroposen adalah saat ketika manusia di era modern dengan segala akibat dan aktivitasnya telah menimbulkan kerusakan alam dan semesta yang kerusakan itu sadar maupun tidak sadar terjadi akibat dari berbagai macam alam pikiran serta perilaku dan kebijakan ekonomi-politik di setiap negara dan bangsa di era ini,” jelasnya.

Dalam pembukaan Global Forum for Climate Movement: Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Jumat (17/11), Haedar mengatakan jika pandangan antroposen telah mengubah relasi antara manusia dengan alam secara serius.

MateriTerkait

Syukuri Milad 50 Tahun, RS ‘Aisyiyah Bojonegoro Bangun Gedung Tujuh Lantai

Istilah-istilah yang Dipakai Al-Quran untuk Bullying atau Perundungan

Dialog Publik Capres-Cawapres, Ikhtiar Politik Berkemajuan

Haedar lalu mengutip pembagian tiga tahap kebudayaan manusia oleh filsuf Belanda, van Peursen. Di tahap mistis, manusia hidup tersubordinasi dan menyatu dengan alam. Pada tahap ontologis, manusia mulai berjarak dengan alam. Sedangkan pada tahap fungsional (era modern/antroposen), manusia mulai mengeksploitasi alam dengan penguasaan iptek yang dimilikinya.

Perubahan relasi ini menurut Haedar adalah tantangan yang harus dijawab oleh seluruh agama di dunia. Sebab pandangan antroposen yang bisa mewujud lewat kapitalisme, liberalisme, dan sekularisme berpotensi untuk terus berkembang hingga pada tahap tertentu yang oleh Noval Harari diistilahkan sebagai homo-deus, yaitu era ketika dominasi kekuatan manusia menghegemoni apapun di luar dirinya.

“Bahkan karena begitu dominannya pikiran antroposentrik, manusia kata Harari mengarah pada era homo deus, lahirnya manusia super dewa yang bukan hanya mengeksploitasi alam, tapi juga bisa memangsa sesama umat manusia karena ambisi ekonomi-politik dan hegemoni global lewat perang, agresi dan segala tindakan seperti yang terjadi di Palestina dan berbagai tempat lainnya, bahkan membawa pada nihilisme terhadap kekuatan Tuhan, agama dan etika yang sebetulnya bisa jadi peredam dari nafsu serakah manusia,” ingat Haedar.

Muhammadiyah Tawarkan Pandangan Perubahan Iklim Berbasis Nafas Profetik

Organisasi kesehatan dunia, WHO menyebut perubahan iklim (climate change) sebagai masalah terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di abad ini. Selain membawa perubahan temperatur bumi yang ekstrim, perubahan iklim juga membawa dampak turunan seperti naiknya intensitas bencana alam, penularan wabah penyakit, hingga konflik sosial.

Tantangan ini kata Haedar harus dihadapi secara komprehensif oleh berbagai agama secara kolaboratif agar bumi tidak lagi menjadi apa yang diistilahkan oleh David Wallace-Wells sebagai tempat yang tidak bisa ditinggali (The Uninhabitable Earth).

“Maka jika kita ingin melakukan usaha-usaha perubahan dan langkah-langkah yang relevan untuk memecahkan masalah perubahan iklim dengan segala dampak ekosistemnya, diperlukan perubahan paradigma dari antroposentrisme ke teo-antroposentrisme atau paradigma profetik di mana agama hadir untuk memberikan kerangka nilai dan etika terhadap manusia dari tingkat lokal sampai global untuk selalu memiliki pandangan, sikap, dan orientasi tindakan bahwa dia hidup (di bumi) tidak sendiri, bahwa dia hidup bersama orang lain, bahwa alam semesta termasuk bumi yang ditempati oleh siapapun itu hanya satu-satunya tempat tinggal yang disebut sebagai home, rumah tempat kita (hidup) bersama,” jelasnya.

Pada usaha mencegah dampak perubahan iklim ini, Muhammadiyah kata Haedar mengedepankan pandangan profetik sebagai khalifatullah fil ardh (wakil Tuhan di muka bumi). Pandangan ini menurutnya menuntut manusia untuk bertanggung jawab, memiliki etika bahwa kehidupan di bumi adalah milik bersama. Maka paradigma pembangunan tidak boleh membawa kerusakan.

“Kita perlu meninjau kembali paradigma kapitalisme, liberalisme, dan sekularisme global di mana manusia merasa digdaya dengan dirinya sendiri, tanpa orang lain, tanpa alam semesta, bahkan tanpa tuhan dan agama. Paradigma ini perlu kita bangun dan kita rekonstruksi dengan paradigma baru, yakni membangun tanpa merusak, bahkan membangun dengan membawa kemaslahatan,” kata Haedar.

“Sekali satu bangsa, satu etnik menghancurkan alam, menghancurkan lingkungan, bahkan menghancurkan sesama di sekitarnya, sejatinya dia sedang membuka ruang kiamat yang menghancurkan lingkungan dan alam semesta di mana dia tinggal. Kerangka berpikir ini hanya ada pada agama dan bangsa yang bertuhan, apapun agamanya dan perspektif ketuhanannya. Maka Muhammadiyah memandang di forum yang penting ini bagaimana kita bisa mendeklarasikan suatu pandangan yang bersifat profetik, yang bersifat ada pada teo-antroposentrik di mana langit dan bumi ada di satu kesatuan dan manusia mampu menerjemahkannya dalam perspektif dia sebagai khalifatullah fil ardh yang membangun dan memakmurkan kehidupan alam semesta,” tegasnya. (afn)

Hits: 2483

Tags: AntroposentrisGlobal Forum for Climate Movementheadlinemuhammadiyahperubahan iklimTeoantroposentris
ShareTweet

Baca Juga

Syukuri Milad 50 Tahun, RS ‘Aisyiyah Bojonegoro Bangun Gedung Tujuh Lantai

Syukuri Milad 50 Tahun, RS ‘Aisyiyah Bojonegoro Bangun Gedung Tujuh Lantai

November 30, 2023
Istilah-istilah yang Dipakai Al-Quran untuk Bullying atau Perundungan

Istilah-istilah yang Dipakai Al-Quran untuk Bullying atau Perundungan

November 30, 2023
Dialog Publik Capres-Cawapres, Ikhtiar Politik Berkemajuan

Dialog Publik Capres-Cawapres, Ikhtiar Politik Berkemajuan

November 30, 2023
Dalam Hukum Islam, Bullying Adalah Perbuatan Terlarang!

Dalam Hukum Islam, Bullying Adalah Perbuatan Terlarang!

November 30, 2023

Rekomendasi

Dialog Publik Capres-Cawapres, Ikhtiar Politik Berkemajuan

Dialog Publik Capres-Cawapres, Ikhtiar Politik Berkemajuan

November 30, 2023
111 Tahun Muhammadiyah: Bergerak Nyata, Berkontribusi untuk Indonesia dan Dunia

111 Tahun Muhammadiyah: Bergerak Nyata, Berkontribusi untuk Indonesia dan Dunia

November 21, 2023
Ikhtiar Menyelamatkan Semesta, Memaknai Tema Milad ke-111 Muhammadiyah

Ikhtiar Menyelamatkan Semesta, Memaknai Tema Milad ke-111 Muhammadiyah

November 22, 2023
Urgensi Fikih Air dan Fikih Kebencanaan dalam Merespon Perubahan Iklim

Urgensi Fikih Air dan Fikih Kebencanaan dalam Merespon Perubahan Iklim

November 15, 2023

Berita Terpopuler

Sesuai Permenlu, Pengibaran Bendera Israel di Seluruh Wilayah NKRI Adalah Ilegal dan Melanggar Hukum

November 30, 2023

Japan Islamic Trust Sediakan Lahan di Tokyo untuk Dibangun Sekolah Muhammadiyah

November 29, 2023

Melchor Group Menjejaki Kerja Sama dengan Muhammadiyah untuk Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim

November 29, 2023

Mewarisi Semangat Literasi Kiai Fachrodin, Warga Muhammadiyah Harus Tingkatkan Wawasan tentang Dunia Digital

November 29, 2023

Kualitas Salat Pemimpin dapat Dilihat dalam Laku Sosial dan Kebijakannya

November 29, 2023

Ingin Memajukan Masyarakat, Agung Danarto Mendorong Muhammadiyah Hadir di Setiap Kecamatan se-Sulsel

November 29, 2023
Muhammadiyah

Follow Us

  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.