MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Muhammadiyah Aid bekerja sama dengan Center For Sosial Integrity (CSI) Myanmar menggelar Home Gardening Training.
Diikuti oleh para peserta dari Sittwe, Rakhine State, Myanmar yang mayoritasnya beragama budha juga para korban konflik Rohingnya.
Koordinator Program Livelihood Muhammadiyah Aid Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan bahwa kegiatan ini digelar agar mereka memiliki keterampilan di bidang pertanian yang terbaru atau kekinian, perikanan, dan peternakan.
“Kegiatan itu untuk melatih masyarakat Rohingnya seperti petani, peternak, berkebun, bengkel dan teknisi supaya mereka punya skill dan mata pencaharian,” tuturnya, Selasa (9/11).
Bachtiar menambahkan melalui program ini membuktikan bahwa gerakan Muhammadiyah yang inklusif tidak hanya berpihak pada satu golongan saja namun meluas kepada siapa saja.
“Para peserta diajak untuk mengetahui profil Muhammadiyah juga kegiatan-kegiatan pemberdayaan meliputi pertanian, perikanan, dan peternakan yang sudah dilakukan Muhammadiyah”, jelas Bachtiar.
Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) telah membuat modul-modul yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris sehingga bisa dipraktekkan oleh masyarakat lintas negara.
Selain itu, menurut Sekretaris MPM ini secara umum Muhammadiyah Aid memiliki program untuk pemenuhan fasilitas kesehatan dan pemberdayaan untuk korban konflik Myanmar.
Muhammadiyah telah membangun sekolah dasar di Myanmar. Selain itu juga menyiapkan Community Learning Center dan Vocational Learning Center