MUHAMMADIYAH.OR.ID, PONTIANAK—Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Samsudin mendorong Klinik PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak beralih status menjadi rumah sakit.
Dorongan tersebut disampaikan Agus pada, Kamis (19/5) di acara Tasyakuran Milad ke-17 dan Peresmian Renovasi Klinik PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak di Jl. KH. Wahid Hasyim No.144 Pontianak.
Agus menjelaskan, bahwa alih status dari klinik menjadi rumah sakit akan terealisasi tatkala ada kesungguhan dari berbagai elemen persyarikatan, seperti Pimpinan Wilayah, Organisasi Otonom, dan seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) saling bersinergi.
Menurutnya, terbentuk dan berkembangnya AUM tidak lepas dari pemikiran-pemikiran baik. Selain itu, membesarkan AUM terlebih bidang kesehatan memerlukan sumber daya yang besar, serta yang kunci yang harus dipegang adalah bersama atau bersinergi.
“Pemikiran yang baik bagaimana mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada di Muhammadiyah. Jadi intinya kita harus menggandeng seluruh amal usaha yang ada. Karena ini bisa menjadi strategi untuk kita bersama membangun Klinik,” tegasnya.
Kontribusi nyata yang selama ini diberikan oleh Muhammadiyah, terlebih dalam bidang kesehatan tidak boleh stagnan. Melainkan harus terus dikembangkan dan progresif, artinya tidak boleh merasa puas dengan amal salih yang telah dilakukan.
Selain itu, kata Agus, beralihnya status dari Klinik PKU Muhammadiyah Kitamura Pontianak menjadi rumah sakit tidak boleh ditunda-tunda. Sebab, sudah menerima bantuan dan hibah tanah dari MPKU dan Walikota Pontianak.
“Dimana MPKU akan membantu pembebasan lahan Rumah & Perkantoran dengan luas lahan sebesar 350 meter persegi) dan Walikota Pontianak akan menghibahkan lahan pemkot sebesar 331 meter persegi,” ungkapnya.
Tentang rencana perubahan tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat, Pabali Musa sangat mendukung. Sebab dengan perubahan tersebut akan mampu memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Kalbar.
“Dengan hal ini, kita bisa memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat Kalbar pada umumnya dan khususnya Kota Pontianak,” katanya.
Harapan senada juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pontianak, Slamet Riyanto. Slamet juga berharap kepada civitas hospitalia agar terus mengembangkan diri dan mencari inovasi baru dalam pelayanan yang lebih baik.