MUHAMMADIYAH.ID, PAPUA– Kehadiran Muhammadiyah memang untuk semua. Bahkan Muhammadiyah di Papua sudah hadir sejak tahun 1927, hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah telah diterima dengan baik di sana.
Hal tersebut dibuktikan dengan semaraknya lembaga pendidikan yang didirikan di Papua. Seperti Launching Universitas Muhammadiyah Papua pada Jum’at 23 Oktober 2020 oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir serta dihadiri langsung oleh Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano.
Kini pada (26/11) UM Papua memasuki babak baru, ditandai dengan prosesi peletakan batu untuk rancangan pembangunan oleh Muhadjir Effendi, Mentri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI.
Menko PMK, sekaligus Ketua PP Muhammadiyah ini menyebut, kehadiran Muhammadiyah di Bumi Cendrawasih bertujuan untuk melakukan pencerahan dan kemajuan melalui jalan-jalan damai.
“Sebagaimana diketahui, Universitas Muhammadiyah Jayapura 90% mahasiswanya adalah non-muslim. Muhammaidyah melakukan pencerahan dan kemajuan dengan jalan damai kepada seluruh umat manusia, tanpa membedakan suku, agama maupun golongan,” tulis Muhadjir.
Sudah jamak diketahui, keberadaan lembaga pendidikan termasuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lain merupakan wujud nyata dari sikap inklusi Muhammadiyah. Keberadaannya diperuntukkan untuk semua, tidak terkecuali.
Sementara itu, ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua, Mulyadi Djaya membenarkan pernytaan Muhadjir, bahwa mayorita mahasiswa di UM Papua mayoritas diisi oleh non-muslim.
“Kebanyakan mahasiswa kami, 90 persen, adalah warga asli Papua beragama Kristiani,” tuturnya.
Ia menambahkan, lulusan dari lembaga pendidikan yang Muhammadiyah saat ini banyak diserap di jajaran pemerintahan. Sehingga untuk melanjutkan keberhasilan tersebut, UM Jayapura menawarkan program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Diantaranya adalah Ilmu Komputer, Kewirausahaan, Ilmu Lingkungan, Hukum, Psikologi, Ilmu Komunikasi, dan Program S3 Kehumasan atau Public Relation (PR).
Selain melakukan peletakan batu, Menko PMK juga melakukan penanaman pohon matoa di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Papua ditemani Walikota Jayapura dan Bupati Jayapura, yang keduanya mengenyam pendidikan di Muhammadiyah.
Hits: 6