MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy mengatakan bahwa para wisudawan Muhammadiyah yang akan meninggalkan kampus dan berkiprah di masyarakat merupakan fenomena yang mesti terjadi. Menurutnya, kampus Muhammadiyah termasuk UMM sudah memberikan bekal yang cukup bagi mereka untuk mengarungi dan menghadapi dunia yang sebenarnya.
“Satu di antaranya adalah pengalaman belajar. Bagaimana pengabdian para tenaga pengajar dalam mencerdaskan para wisudawan. Begitupun dengan fasilitas belajar yang memiliki andil besar dalam pembentukan aspek akademis dan intelektual,” jelas Muhadjir.
Hal kedua yang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membekali dari aspek pembentukan karakter. Bagaimana para wisudawan dibentuk agar bisa memiliki cara berpikir, sikap serta tindakan berdasarkan standar-standar UMM. Menurut Muhadjir, aspek inilah yang membuat keterserapan para alumni dalam dunia kerja cukup tinggi.
“Tidak hanya unutk mendapatkan kerja, UMM juga memberikan bekal para alumni untuk bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas,” tegasnya melanjutkan.
Ia juga tidak lupa memberi pesan kepada para wisudawan agar mengisi malam-malamnya untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Di samping itu juga mendorong mereka untuk berjalan di atas bumi dengan rendah hati serta tidak pongah dan menyombongkan diri.
“Jika kita dilecehkan, jangan membalas dengan cara yang sama. Tapi doakan mereka agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan lupa juga untuk berinfak serta mendekatkan diri pada Allah. Karena jika kita dekat dengan Allah, Ia juga akan dekat dengan kita,” pungkas Muhadjir.
Paparan ini dilakukan dalam gelaran wisuda ke-100 Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM) digelar pada Jumat (2/7) lalu. Berlokasi di Dome UMM, acara tersebut menghadirkan Prof. Dr. Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) serta Kepala LLDIKTi Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA. Adapun gelaran itu menjadi penutup rangkaian wisuda UMM yang ke-100.
Hits: 1