MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – “Alhamdulillah kita pagi ini dapat berkumpul disini dalam rangka meresmikan Shelter Covid-19 Gose milik PKU Muhammadiyah Bantul untuk pasien dengan tanpa gejala atau OTG,” ujar Isnawan Direktur PKU Muhammadiyah Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada Peresmian Shelter Gose untuk pasien covid-19, Kamis (18/2).
Isnawan mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy karena telah hadir dan meninjau lokasi shelter covid-19.
“Ini merupakan shelter kelima yang dibangun oleh Muhammadiyah DIY setelah pertama dibangun di Gedung PP ‘Aisyiyah yang di kelola PKU Yogyakarta, kedua Shelter Unisa yang di Kelola PKU Gamping, Kemudian UMY, UAD, dan yang kelima PKU Bantul,” terangnya.
Dijelaskannya, ini dalam rangka membantu upaya Pemerintah memutus tali penularan covid-19. “Jadi InsyaAllah seluruh biaya sudah dipersiapkan untuk membiayai kegiatan ini dan setiap malam kita menyelenggarakan program pengajian untuk seluruh pasien-pasien covid-19 dan penyintas covid-19 yang kemudian masing-masing tempat tadi kita sembut sebagai pesantren covid-19 Muhammadiyah. Kemudian kita punya gelar bagi mereka yang sudah lulus dinamakan Lc (lulusan covid-19),” jelasnya.
Shelter berbasis pesantren covid ini adalah bagian dari tradisi Muhammadiyah untuk membuat kegiatan menjadi semacam pesantren sehingga kegiatannya harus ada muatan ibadah selain kegiatan shelter covid-19 dalam 24 jam. Tidak hanya sehat secara raga namun juga rohaninya.
“Ini penting kita sampaikan agar menjadi inspirasi kita bersama bahwa kita serius ketika kita membantu Pemerintah untuk memutus tali covid-19 ini,” pungkasnya.
Hits: 0