MUHAMMADIYAH.OR.ID, SAMARINDA—Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Anwar Abbas menyebut topik tentang “Menjaga Kedaulatan NKRI: Wilayah, Politik dan Ekonomi” merupakan pembahasan mendesak bagi Muhammadiyah.
Abbas beralasan, karena ada harapan pada tahun 2040 Indonesia diprediksi sebagai Negara adikuasa dengan peringkat 4 terbesar dengan domestic bruto di seluruh dunia.
“Ada hope, ada ekspektasi dimana Negara kita Insyaallah akan menjadi Negara yang diperhitungkan oleh negara-negara lain di dunia ini”. Tutur Abbas pada (21/4) di acara seminar Pra Muktamar Muhammadiyah – ‘Aisyiyah ke-48 secara hybrid di UM Kalimantan Timur (UMKT)
Menurutnya, hal ini akan menjadi anomali bagi Negara-negara besar yang selama ini menjadi pengendali dalam banyak urusan, baik itu ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Dominasi mereka akan disaingi oleh Indonesia. Indonesia akan mewarnai dan berperan dalam kehidupan global.
Akan tetapi, disisi lain Anwar Abbas juga mempertanyakan, apakah era itu akan bisa datang dan terwujud. Sebab berkaca dari realitas yang terjadi sekarang, dimana Negara diurus dengan cara ‘amatiran’.
“Jangankan kita akan menjadi negara adikuasa di dunia. Bahkan sebelum masa itu datang negeri ini sudah porak-poranda terlebih dahulu,” ucap Abbas.
Oleh karena itu, Abbas menawarkan konsep bernegara sebagaimana yang diputuskan oleh Muhammadiyah, yakni “Negara Pancasila darul ahdi wa syahadah”, sebuah negara republik atas dasar kesepakatan bersama.
Kepada para pemangku kebijakan dan seluruh elemen bangsa, Abbas menyeru untuk berpegang teguh pada janji dan kesepakatan yang menyatakan bahwa Pancasila sebagai falsafah negara dan berhukum di atas UUD ’45.
“Dan Muhammadiyah melihat ada semacam kewajiban bagi warga persyarikatan untuk memegang janji dan kesepakatan tersebut,” tegasnya.
Bukan hanya sebagai negara perjanjian dan kesepakatan, Muhammadiyah juga memandang Indonesia sebagai tempat untuk menegakkan, menjunjung tinggi serta mewujudkan kesepakatan tersebut dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.
Dari itu, Muhammadiyah sebagai bagian tidak terpisahkan dari NKRI senantiasa ikut serta berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa. Di antara berperan mencerdaskan, mendidik dan menyehatkan bangsa sebagaimana amanat mukadimah UUD ’45.