MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Mengutip dari banyak riset ilmiah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyebut orang-orang beriman memiliki potensi kesembuhan atas penyakit lebih tinggi. Namun demikian tidak boleh terlepas diri dari riset ilmiah.
“Rahasianya dijawab oleh Al Qur’an bahwa, orang yang beriman itu senantiasa memiliki hope atau memiliki harapan. Dan ciri dari orang beriman itu adalah mereka yang tidak pernah berputus asa, putus harapan,” urai Abdul Mu’ti pada Sabtu (18/12) dalam serial webinar yang diselenggarakan PRM Pondok Labu.
Mu’ti menambahkan, manusia memiliki dua jenis penyakit, yakni penyakit jasmani dan ruhani. Karenanya selain menyembuhkan penyakit jasmani dengan cara pengobatan mutakhir dan modern, tentu juga ada pengobatan untuk penyakit ruhani yang sifatnya spiritual.
“Obat hati ada lima perkaranya, salah satunya adalah membaca Qur’an dengan meresapi kemudian mengerti maknanya,” imbuhnya.
Meski demikian, dalam menemukan obat selain melakukan ikhtiar spiritual, manusia juga harus melakukan ikhtiar dengan teknologi dan berbagai pengobatan modern. Menurut Mu’ti, ikhitiar itu juga akan tercatat bagian dari beribadah.
“Dan ikhtiar itu juga bagian dari kita terus menerus melakukan upaya pengkajian ilmiah agar berbagai penyakit yang ada dapat diberikan pertolongannya dengan ilmu yang kita miliki. Dan juga berbagai macam ikhtiar yang secara agama kita juga diberikan tuntunan,” tuturnya.
Hits: 25