MUHAMMADIYAH.OR.ID, AMERIKA SERIKAT– Nana Firman Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat dan aktivis senior GreenFaith US mengajak masyarakat beragama untuk menyuarakan kebenaran tentang kerusakan lingkungan.
Di hadapan kader IPM dan peserta umum di webinar dengan tajuk “Hijau Imanku, Lestari Bumi” yang diadakan PP IPM bersama dengan GreenFaith, Kader Hijau Muhammadiyah, dan Rumah Baca Komunitas pada (11/10) secara daring tersebut, Nana Firman menegaskan bahwa kebenaran harus terus disuarakan.
Sebab eksplorasi dan pengembangan bahan bakar fosil masih terus berlangsung, termasuk eksploitasi ekosistem, dan deforestasi hutan terus meningkat yang mengakibatkan ancaman bagi penghuni bumi, ancaman berlipat lebih-lebih terjadi kepada pemerhati lingkungan yang berani membela kebenaran.
“Masyarakat beragama di akar rumput melihat dan mengalami sendiri bagaimana keluarga mereka, tetangga mereka, kerabat, serta komunitasnya terkena dampak langsung dari krisis iklim,” ucapnya.
Kekeringan, banjir bandang, kekeringan, badai, dan kebakaran hutan menurutnya telah menjadi bentuk kiamat kecil datang silih berganti. Serta, seringkali yang menjadi korban adalah mereka kelompok-kelompok lemah seperti masyarakat miskin, anak-anak kecil, lanjut usia, dan lain-lain menjadi korban terbesar akibat bencana alam tersebut.
Sementara itu, dari sisi kebijakan Nana melihat masih ada kesenjangan antara kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan keperluan untuk mencegah maupun mengatasi krisis iklim ini. Ihwal inilah yang menyebabkan masyarakat akar rumput dengan berbagai latar belakang agama bersatu untuk menggelar aksi terkait dengan iklim global.
“Aksi iklim global multi agama untuk mengingatkan dan mengintensifkan tekanan masyarakat beragama sebagai aksi nyata menghadapi krisis iklim yang diberi nama faith for climate justice atau keimanan untuk keadilan iklim,” ungkapnya.
Gerakan tersebut diikuti kurang lebih 300 komunitas yang terdaftar dari 30 negara di seluruh dunia. Dari aksi tersebut Nana Firman berharap akan menciptakan visi yang lebih baik untuk bumi, sebagai rumah bersama. Menjaga lingkungan, katanya, selaras dengan usaha menjaga generasi mendatang untuk menyediakan dan terwujudnya iklim yang stabil.
“Inilah saatnya kita perlu melakukan peran kita sebagai umat beragama, bersama-sama, bahu-membahu, saling bergandengan untuk mewujudkannya. Tentunya sebagai muslim untuk dapat mewujudkan Islam yang rahmatan lil’alamin,” kata Nana.