MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA– Sampaikan pentingnya memahami landskap dunia pasca pendidikan di kampus, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah ajak mahasiswa Muhammadiyah merajut mimpi mewarnai masa depan negeri.
Ahmad Syauqi Soeratno tidak memungkiri, lanskap dunia kerja terus dinamis mengikuti perubahan zaman. Perubahan tersebut terjadi secara signifikan sejak Revolusi Industri 4.0 dan adanya Pandemi Covid-19 yang turut mempengaruhi banyak aspek kehidupan.
Hal itu disampaikan dihadapan mahasiswa secara daring dalam acara Baitul Arqom Purna Studi & Pelepasan Calon Wisudawan Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta secara daring, Kamis (29/7).
Menurut Syauqi, saat ini untuk menghadapi masa depan yang dinamis, cakap dalam akademik saja tidak cukup. Di masa depan, dibutuhkan manusia yang luwes dalam menghadapi perubahan zaman.
“Hanya mereka yang mampu menghadapi perubahan sajalah yang dapat survive/bertahan lebih lama dan memberi makna pada kehidupannya,” ucapnya
Namun demikian, sebagai lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), Syauqi berharap alumninya ketika mengarungi dunia kerja bukan hanya berorientasi kepada dunia semata.
Syauqi menyebut, dunia di masa depan adalah dunia yang penuh dengan keterkejutan, akibat perubahan yang sangat cepat, karena itu dibutuhkan pondasi spiritual yang kuat. Oleh karena itu, alumni PTM dalam bekerja harus bertujuan mencari ridha Allah.
“Dengan memegang erat logika spiritual bahwa apapun yang kita lakukan semata bertujuan mengharapkan mardhatillah, serta siap untuk terus belajar dengan memilih lingkungan pembelajaran yang tepat sesuai dengan profesi yang diharapkan,” sambungnya
Syauqi menyakinkan, jika lulusan PTM luwes terhadap perubahan tanpa mengorbankan prinsip, berpegang teguh dan senantiasa berharap ridha dari Allah SWT, maka perubahan lingkungan yang rumit akan bisa dihadapi dan terhindar dari mudarat.
“Semoga Allah SWT meridhoi perjuangan ratusan anak muda ini dalam merajut mimpi mereka nanti. Yang insya Allah akan mewarnai perjalanan bangsa ini dengan berbagai kebaikan, dalam berpuluh tahun ke depan,” tutup Syauqi.