MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengutip pernyataan KH. AR. Fakhruddin tentang amal usaha Muhammadiyah. Bagi Mantan Ketua Umum PP Muhammadiuah ini, kutip Agus, amal usaha Muhammadiyah itu perwujudan rasa syukur yang tidak hanya berucap mengagungkan asma Allah tapi juga memuliakan martabat hidup manusia.
“Ketika orang sehat membangun klinik agar bisa melayani yang tidak sehat. Ketika orang-orang sudah mendapatkan pencerahan, dia membangun sekolah. Ketika mereka sudah terbebas dari ekonomi, kemudian mendirikan panti asuhan dan lembaga sosial lainnya. Inilah wujud dari rasa syukur yang dilakukan Muhammadiyah,” terang Agus dalam acara yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang PMK pada Sabtu (25/09).
Selain sebagai perwujudan rasa syukur, kata Agus mengutip KH. AR. Fakhruddin, keberadaan amal usaha Muhammadiyah juga sebagai media dakwah, sarana pengkaderan, tempat beramal zakat, infak dan sedekah, dan sumbangsih bagi negara bangsa. Dengan kata lain, Muhammadiyah hadir memberikan jalan keluar untuk mengangkat martabat dan kedaulatan masyarakat.
Karenanya, kekuatan gerakan persyarikatan ini di samping terletak pada ideologinya juga pada orientasi praktis atau amaliyahnya. Arti penting Muhammadiyah bukan terletak kepada presensi organisasinya, akan tetapi pada sejauh mana organisasi yang didirkan KH. Ahmad Dahlan ini memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Amal usaha itu tidak bisa bernilai dakwah kalau tidak dilembagakan. Maka dirawat betul, jadikan amal usaha itu bagus. Awal sekolah Muhammadiyah merupakan tempat berinfak, berwakaf, dan bersedekah, lambat laun menjadi sekolah yang mandiri secara finansial,” tutur dosen Departemen Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia ini.