MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Terkait dengan konflik yang terjadi antara Rusia – Ukraina, pada Pengajian Umum PP Muhammadiyah, Jumat (11/3) dikemukakan lima skenario yang kemungkinan akan terjadi dan bisa kemungkinan menjadi titik akhir dari konflik yang terjadi itu.
Tentang itu, Rizal Sukma Duta Besar Indonesia untuk Irlandia sebagai pemateri memaparkan bahwa scenario pertama adalah konflik yang berlarut sebagaimana yang terjadi di Afghanistan ketika di invasi habis-habisan oleh Amerika Serikat tahun 2001 dan invasi AS ke Irak tahun 2003.
Menurutnya, skenario pertama akan terjadi jika Rusia berhasil menguasai kota-kota besar yang ada di Ukraina. Pendudukan penuh ini membutuhkan kehadiran fisik, yaitu kehadiran pasukan yang cukup besar dan juga membutuhkan kolaborator lokal.
“Kolaborator lokal dia (Rusia) akan membentuk rezim boneka di sana (Ukraina). Ini sama dengan ketika Uni Soviet menduduki Afghanistan dulu dengan membentuk rezim boneka. Tapi perlawanan terus ada dan berlanjut, sehingga konflik yang terjadi adalah konflik yang berlarut-larut,” tuturnya.
Melihat perlawanan yang muncul dari Ukraina saat ini yang tidak mungkin dapat dijatuhkan dalam beberapa minggu kedepan, skenario pertama ini menjadi sangat mungkin dilakukan oleh Rusia. Ahli Hubungan Internasional ini menyebut, meski Rusia mampu menguasai penuh secara fisik, akan tetapi perlawanan akan tetap ada dan konflik akan berlarut-larut.
Skenario kedua adalah diplomatik atau negosiasi. Skenario kedua ini akan a lot dan sulit dilakukan, sebab permintaan Rusia kepada Ukraina sulit direalisasikan, yaitu permintaan mengubah konstitusi Ukraina dan menarik diri dari keanggotaannya di NATO, serta melepaskan Crimea menjadi Negara bagian Rusia.
“Tuntutan ini kalau diterima oleh Ukraina mungkin konflik bisa berhenti, tapi itu kan berarti mengorbankan kedaulatan yang sangat sulit dilakukan oleh Ukraina,” imbuhnya.
Rizal menambahkan, skenario ketiga ini membutuhkan pihak ketiga atau Negara lain sebagai penengah.
Skenario ketiga adalah jika Ukraina kalah total dan menerima segala permintaan Rusia, termasuk dengan membentuk Pemerintah Boneka Ukraina yang dikontrol penuh oleh Moskow. Skenario ketiga ini membutuhkan perhitungan yang jeli dan kompleks pada bidang militer dari kedua belah pihak.
Skenario keempat adalah perang yang meluas dengan melibatkan Negara-negara anggota NATO lain. Menurutnya, jika skenario keempat ini benar-benar akan terjadi maka akan seluruh dunia akan ‘gameover’, sebab akan terjadi Perang Dunia III. Akan tetapi skenario keempat ini masih dicegah dengan pelarangan keterlibatan Negara lain untuk ikut serta perang.
Skenario kelima adalah Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Perancis, India, Jepang, dan lainnya memberi jaminan mengenai netralisasi Ukraina. Negara-negara anggota tetap keamanan PBB tersebut akan memberikan jaminan kenetralan mereka untuk Ukraina, dan akan menghentikan konflik yang terjadi.
Hits: 3