MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan beberapa nasihat untuk seluruh anak muda, khususnya mahasiswa Muhammadiyah. Nasihat tersebut disampaikan dalam acara Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Rabu (22/09).
Nasihat pertama dari Muhadjir Effendy ialah mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis. Mahasiswa diibarat sebagai pelayan masyarakat. Banyak orang menyebut mahasiswa sebagai agen perubahan. Perubahan yang terjadi di masyarakat membuat mahasiswa berperan menjadi agen di dalamnya.
“Critical thinking atau berpikir kritis adalah kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa. Karena itu, jadikanlah kampus UMM sebagai ajang untuk menguji kemampuan berpikir, dan bernalar. Berikan otak kalian agar berkembang secara maksimal,” kata Muhadjir dalam acara yang diikuti sekitar 7.500 mahasiswa diadakan secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) ini.
Kedua, memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif. Menurut Muhadjir, kehidupan dan kegiatan akademik mahasiswa baru diharapkan selalu berkembang ke depan, dan bergerak maju bersama dinamika perubahan dan pembaharuan sesuai tuntutan zaman.
“Kreatif artinya mampu merespon setiap tantangan baru, setiap keadaan baru, dan situasi kondisi yang serba baru dengan pengalaman yang dimiliki. Karena itu, pengalaman yang dimiliki harus memiliki kemampuan beradaptasi, menyesuaikan diri dengan perubahan,” kata mantan Rektor UMM ini.
Ketiga, keterampilan berkomunikasi. Dalam hal ini, mahasiswa harus memiliki kecakapan dalam berbahasa asing dan pandai menyampaikan argumentasi baik lisan maupun tulisan. Keempat, berkolaborasi dan bekerja sama. Muhadjir mendorong segenap mahasiswa baru agar memiliki wawasan global dengan membangun jejaring dan persahabatan internasional secara bersama-sama.
Kelima, memiliki kepercayaan diri. Selain berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi, kolaborasi atau kerja sama, dan kreativitas mahasiswa baru juga wajib kepercayaan diri tinggi. Tuntutan percaya diri ini untuk bisa bertahan dan menjadi pemenang di era 4.0 yang penuh kompetisi.
“Biar kalian mampu, biar kalian hebar, kalau tidak mampu percaya diri maka kemampuan dan kehebatan saudara tidak akan bisa dioptimalkan, tidak bisa diaktualisasikan, sehingga orang mungkin tidak akan tahu kemampuan kita,” tegas Muhadjir.
Hits: 1