MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Ketua Badan Pengurus Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Mahli Zainuddin Tago mengatakan bahwa LAZISMU didirikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sejak tahun 2002. Sejak saat itu pula, lembaga filantropi yang belandaskan Islam Berkemajuan ini berupaya melakukan optimalisasi pendayagunaan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) yang kreatif, inovatif, dan produktif.
Wujud nyata implementasi pendayagunaan ZIS ini adalah melalui berbagai program yang berada di bawah enam Pilar Lazismu, yaitu: Kesehatan, Ekonomi, Dakwah, Sosial Kemanusiaan, Lingkungan, dan Pendidikan. Cakupan aliran dana dari Lazismu ini juga tidak hanya pada wilayah lokal dan nasional, namun dalam beberapa tahun terakhir juga menyentuk pada tingkat internasional seperti memberikan bantuan kemanusiaan di Rohingya, Filipinan, Sudan, dan tentu saja Palestina.
“Lazismu mengumpulkan dana dari para donatur kemudian disalurkan kepada mustahik. Dana ini telah sampai di beberapa lokasi seperti Rohingya, Filipina, Syiria, Sudan, Lebanon, dan tentu saja Palestiina,” ucap Mahli dalam acara Welcoming Ceremony ‘Palestinian Scholarship’ yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat (15/07).
Pemberian beasiswa untuk warga Palestina merupakan bagian dari upaya Lazismu menyalurkan dana yang telah terkumpul dari para donatur. Selain tersebarnya nilai-nilai Islam melalui pendidikan, beasiswa ini juga menguatkan dakwah zakat.
Menurut Mahli, beasiswa untuk orang Palestina itu nantinya akan didistribusikan ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA), di antaranya: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pemberian beasiswa ini merupakan kerjasama antara lembaga, yakni Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lazismu, Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, dan Yayasan Quantum Akhyar Institute.
“Kami ucapkan terimakasih kepada para donatur, terutama kepada Akhyar Quantum Institute, dan semua partisipan yang secara langsung mendukung program beasiswa ini. Terimakasih pula kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menjadi tuan rumah dalam acara siang ini,” ujar Mahli.