MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaikan tahniah atas dikukuhnya M. Habib Chirzin sebagai Doktor Honoris Causa oleh UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta atas dedikasinya dalam mengembangkan dan mengarusutamakan nilai-nilai perdamaian.
Hadir secara langsung di Gedung Prof. RHA. Soenarjo UIN Sunan Kalijaga, Rabu (21/9), Haedar Nashir mengatakan bahwa dedikasi M. Habib Chirzin dalam bidang perdamaian sudah lama, kurang lebih 50 tahun.
Habib Chirzin, kata Haedar, juga merupakan tokoh senior di Muhammadiyah. Haedar mengaku berkat didikan yang didapatkannya dari Habib Chirzin, menjadi salah satu sejarah hidup yang mengantarkannya sampai sejauh ini di PP Muhammadiyah.
Mewakili PP Muhammadiyah, Haedar juga menyampaikan terima kasih kepada UIN Sunan Kalijaga atas penganugerahan Doktor HC kepada salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh Muhammadiyah kelahiran Kotagede Yogyakarta 1949 silam ini.
“Mas Habib bagi kami bukan hanya sebagai tokoh Muhammadiyah, tapi juga senior kami di Muhammadiyah,” ungkapnya.

Saat kepemimpinan Habib Chirzin di PP Pemuda Muhammadiyah 1986-1989 , Haedar duduk di kepengurusan PP Pemuda Muhammadiyah sebagai Ketua Departemen Kader dan Dakwah. Selain berinteraksi dalam tubuh Persyarikatan Muhammadiyah, interaksi yang ada antara dirinya dengan Habib juga terjadi di dunia LSM. Selain dari Habib Chirzin, Haedar mengaku dirinya belajar tentang teori-teori ketergantungan, perdamaian, etika global dan lain sebagainya juga dari Dawam Rahardjo dan Adi Sasono.
Haedar juga merasa terbantu oleh koleks buku-buku Habib Chirzin yang diperkenankan dengan leluasa untuk dibaca. “Setiap sore saya selalu datang ke rumahnya bersama Mas Ismail Siregar, itu rutin, sehingga Mbak Hindun (istri Habib) selalu menyuguhi kami dengan teh panas yang nikmat. Dan kami bisa membaca buku-buku beliau, itu cara mahasiswa menghemat membeli buku”. Kenang Haedar.
Selama interaksi dengan Habib Chirzin, Haedar ikut menjadi saksi betapa layaknya Alumni SR Muhammadiyah Kotagede, Yogyakarta ini dalam mendapat penganugerahan Doktor HC untuk bidang perdamaian dari UIN Sunan Kalijaga.
“Karena sejak awal memang Mas Habib selalu mengenalkan tentang pemikiran perdamaian dan pembangunan. Bahkan bagi kami, beliau sendiri adalah eksemplar dari sosok yang damai dan selalu menyelesaikan masalah dengan damai”. Ungkapnya.
Sosok Habib Chirzin, kata Haedar, setiap jejaknya dalam mengembangkan dan mengarusutamakan nilai-nilai perdamaian adalah mutiara dan dapat diambil hikmahnya bagi generasi muda.
Hits: 25