MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Asosiasi Halal Sains Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) memilih nahkoda baru setelah melalui Kongres Konsorsium Halal Center Muhammadiyah yang berlangsung pada (5-6/9) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ketua baru Asosiasi Halal Sains PTMA terpilih adalah dr. Ihsan Jaya, yang merupakan Wakil Dekan IV Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar, sekaligus juga penjaga gawang Halal Center Unismuh Makassar.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id pada Jumat (8/9), kongres tersebut menghimpun dan menyatukan aspirasi Halal Center PTMA secara nasional.
Dalam siaran tersebut disebutkan, asosiasi ini akan berfokus menerjemahkan Catur Dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan dalam konteks pengembangan halal sains.
“Tugas Halal Center adalah mengajukan hasil studi, baik berupa produk komoditas maupun hasil review terhadap regulasi halal. Dengan langkah ini, suara, peran, dan kerjasama antar Halal Center dapat lebih terakselerasi,” jelas dr Ihsan Jaya.
Menurut dr. Ihsan, tantangan terbesar adalah kesadaran masyarakat dan infrastruktur halal yang masih jauh dari ideal, seperti kekurangan rumah potong hewan dan unggas.
“Halal secara generik adalah isu syariat. Thayyib yang bermakna aman, bersih dan sehat adalah isu agromedik. Kita ingin shifting lebih jauh ke arah bisnis dan industri. Karena itu yg akan membuat ekosistem halal bisa eksis dan berkembang,” katanya.
Di sisi lain, Asosiasi Halal Sains PTMA juga akan memperkuat kerja sama dengan riset dan lembaga pendidikan. Berbagai kerja sama tersebut sebagai langkah Asosiasi Halal Sains PTMA untuk meningkatkan kualitas sains halal.
“Kami akan mengadvokasi semua amal usaha Muhammadiyah untuk bersertifikat halal, memajukan halal center yang telah ada, dan mendorong pendirian halal center di PTMA yang belum punya,” pungkasnya.
Hits: 74