MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Mewakili Persyarikatan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah Ustaz Munawar Khalil, M.Ag.
“Bagi istri dan ketiga putra-putri tercinta, kehilangan itu tentu sangat terasa dan kami selaku keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita kehilangan, tapi benar bahwa kita harus ikhlas, sabar, tawakal dan berpasrah diri kepada Allah sebab segala sesuatu termasuk hidup kita berasal dari Allah dan kembali kepada-Nya,” ucap Haedar, Senin (23/8).
Mendiang Munawar Khalil wafat pada 22 Agustus 2021 pukul 15.10 WIB di PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam usia 42 tahun. Semasa hidup, mendiang pernah menjadi Ketua Umum PP IRM 2002-2004 dan berprofesi sebagai dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam forum takziah daring, Haedar bersaksi bahwa almarhum adalah sosok yang baik, rendah hati dan juga kader yang tangguh. Kegiatan akademiknya juga dianggap Haedar telah menjadi inspirasi bagi para junior almarhum di Persyarikatan.
“Pemikiran-pemikirannya tentu menjadi bagian dari jejak perjalanan Mas Munawar sebagai atsar beliau yang dengan seluruh pengkhidmatannya akan menjadi amal jariyahnya,” kata Haedar.
“Almarhum sempat menunaikan amanah sebagai ketua umum PP IPM, kader yang setelahnya ketika berkhidmat juga pada Majelis Pendidikan Kader dan begitu rupa berusaha untuk memajukan Persyarikatan,” kenang Haedar.
“Jika kita rasakan tentu ini merupakan duka yang sangat mendalam dan berlipat-lipat, tapi saya percaya bahwa kekuatan iman, kekuatan ikhlas, sabar dan tawakal mampu untuk mengurangi luka yang sangat mendalam itu,” tambahnya.
Kepada keluarga almarhum, Haedar berharap untuk tetap berbesar hati menerima takdir Allah dan tidak berputus asa.
“Maka kita lepas saudara kita tercinta dan kami dengan kerendahan hati kepada Mbak Dewi Sartika dan ketiga putra-putri beliau, lepaslah dengan ikhlas, sabar, tawakal. Meski kehilangan dan duka, tetapi insyaallah bahwa Allah akan menempatkannya di Surga Jannatun Na’im,” doa Haedar.