MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada 15 Januari 2021 belum memulihkan sepenuhya kondisi warga baik bagi penyintas gempa maupun dampak kerusakan akibat gempa.
Satu bulan lebih sejak gempa terjadi sampai hari ini MDMC PP Muhammadiyah melalui giat para relawannya masih berjibaku membantu memulihkan gempa di dua kabupaten di Sulawesi Barat.
“Gempa Sulbar cukup panjang paling tidak MDMC masih ada waktu dua bulan lagi setelah melewati satu bulan masa tanggap darurat sampai 15 Februari 2021. Khusus gempa Sulbar sekarang kita sedang tindaklanjuti kegiatan transisi darurat kepemulihan,” kata Indrayanto, Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, pada Selasa (23/2).
Tahap transisi yang telah dimulai MDMC diantaranya adalah membuat huntara (hunian sementara), masjid semi permanen, pemberdayaan masyarakat dan melalkukan kegiatan protokol kesehatan baik yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan maupun Covid-19.
“Hal ini dilakukan sebagai ciri dari karakter MDMC, karakter Muhammadiyah yaitu melakukan upaya penanggulangan bencana secara paripurna,” kata Indarto menambahkan.
Jadi, Muhammadiyah tidak hanya ada dalam fase tanggap darurat tetapi setelah itu ada fase transisi, pemulihan dan seterusnya hingga penanganannya paripurna.
Berkaitan gempa yang terjadi di Sulbar, Indrayanto menyinggung tahap tansisinya memang memakan waktu cukup lama sampai dua bulan baru setelah itu bisa tahap rehabilitasi dan rekontruksi pasca gempa bumi perlu melibatkan badan geologi terkait kajian kerentanan gempa, sehingga butuh waktu.
Indrayanto juga mengapresiasi peran serta warga Muhammadiyah ikut merespon gempa dengan mengumpulkan donasinya hingga satu bulan lebih telah mencapai 10 miliar lebih. Hal ini dinilai sangat membantu pemulihan kembali gempa yang terjadi di Sulbar.
“Artinya antusiasme warga Muhammadiyah untuk memulihkan gempa sangat besar dan kepercayaan ini juga dirasakan masyarakat yang menerima manfaat dari mulai distribusi logistik, kesehatan, psikososial, pemberdayaan hinga membangun huntara dan masjid semi permanen,” pungkasnya.
Hits: 540