MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Dalam upaya kampanye mencegah perkawinan anak dibawah umur, dibutuhkan strategi media sosial yang cermat.
Hal tersebut disampaikan Mohd. Agoes Aufiya Ketua PCIM India dalam Talkshow Nasional yang diselenggarakan PP Nasyiatul Aisyiyah. Agoes yang ternyata juga seorang youtuber dengan 494.000 subscriber membagikan tips dasar menjadi content creator yaitu yaitu memiiki niat yang baik. perlunya proses dan waktu, memulai walau tak sempurna, melihat persaingan, dan konsisten
“Kita setidaknya harus memiliki niat yang baik, setiap perbuatan itu ditentukan oleh niatnya. Orang baik InsyaAllah ketemu juga dengan orang baik. Orang yang baik InsyaAllah juga akan diterima dengan cara yang baik. Orang yang baik juga menggambarkan dirinya baik. Jadi kalau kita menjadi content creator yang baik, InsyaAllah akan banyak orang-orang baik yang datang,” jelasnya.
Agoes juga menegaskan, sebagai content creator harus sadar kalau bukan artis dan tidak ada jalan instan dalam mencapai sesuatu, segalanya butuh proses.
“Youtube, ataupun tiktok dan instagram tidak bisa berkembang begitu cepat, itu perlu proses. Jadi kita harus sadar tidak ada jalan yang cepat, tidak ada sesuatu yang instan, terlebih dalam membangun sebuah channel. Itu membutuhkan waktu. Tidak mungkin seseorang percaya dengan orang lain dalam waktu yang cepat. Rasulullah saja membangun dakwahnya bertahun-tahun. Kitapun sebagai konten kreator juga perlu waktu,” tegasnya.
Kunci penting tak luput dibagikan agoes, yaitu konsisten dengan prosentasi 90% keberhasilan.
“Kalau ingin menjadi koneten creator, harus konsisten. Semakin banyak kita upload maka semakin besar untuk dilihat. Teori ini berlaku 80-90%,” jelasnya.
Tips lainnya yaitu, Membuat tema dengan judul menarik, atau membuat yang penasaran. Promosi melalui whatsapp group, facebook dan lainnya. Meningkatkan kualitas audio-visual-editing/effect dan belajar dari yang lebih baik. Bangun komunitas dengan kolaborasi.