MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Abdul Mu’ti, Sekretaris PP Muhammadiyah mengapresiasi potensi dan karya-karya yang ditorehkan oleh IPM baik secara individu maupun organisasi.
“IPM harus tetap berada pada khittahnya sebagai gerakan pelajar yang berperan dalam menghimpun dan mengembangkan potensi pelajar,” sahutnya.
Menurutnya, kedepan kader IPM haruslah berorientasi global dengan mampu berbahasa asing, berkomunikasi global, memiliki semangat bersaing, visioner, dan memiliki jiwa kemanusiaan.
Hal itu dikatakan Mu’ti dalam Simposium Milenial, yang diselenggarakan PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah secara daring. Kegiatan ini dilakukan untuk menyemarakkan Milad 60 IPM, bertajuk “Kader IPM: untuk Umat, Bangsa, dan Bernegara”. Diikuti oleh 158 kader IPM.
Kegiatan dibuka dengan pemutaran lagu-lagu IPM. Syahrial Suwandi mengingatkan bahwa hal utama yang harus dilakukan kader IPM untuk meningkatkan integritas adalah tidak termakan janji karir, afiliasi partai politik, dan lain-lain.
Hafizh Syafa’aturrahman merefleksikan berbagai gerakan IPM yang telah dilakukan IPM. “PR kita begitu berat, sebagaimana kita adalah eksekutor gerakan amal usaha Muhammadiyah,” tuturnya.
Azaki Khoiruddin, Salah satu narasumber menyampaikan bahwa kader IPM boleh membaca filsafat atau hal berat lainnya, namun jika ingin menyampaikan gagasannya haruslah dengan bahasa yang menarik dan ringan.
Narasumber lainnya, Irfan Amalee menyampaikan hal serupa bahwa segala sesuatu harus simplified.
“Kalau Muhammadiyah mengaku organisasi yang besar tapi masih ngomongin yang berat-berat, maka ada yang salah disitu,” ucapnya.
Milad 60 IPM berlangsung khidmat dan diakhiri dengan beragam pertanyaan dari kader-kader IPM kepada narasumber.
Simposium Milenial menghadirkan alumni-alumni IPM yang bergerak di berbagai lini, Slamet Nur Achmad Effendy (Wasekjend DPP PAN), Dzulfikar Ahmad Tawalla (Sekjend PP Pemuda Muhammadiyah), Azaki Khoirudin (CEO IBTimes.id), Ulfa Mawardi (Staff Khusus Menteri PPPA), dan Irfan Amalee (Direktur Eksekutif Peace Generation).
Narasumber yang hadir memberikan pemaparan yang menarik. Benang merah penting yang bisa digaris bawahi adalah pesan untuk menjadi aktivis pelajar yang rasional dan dewasa. Melalui simposium, kader IPM diajak berpikir untuk berkreasi dengan kemasan yang menarik.
Sumber : Media PP IPM/ Ulima Nabila Adinta
Hits: 57