MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Sebagai bekal bagi para mahasiswa baru di 164 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan agar jiwa Iqra’ dan pikiran maju menjadi identitas mereka.
“Ananda sekalian belajar di PTMA, belajar ilmu, belajar Islam, belajar kehidupan sesungguhnya membawa jiwa Iqra’. Inilah pondasi Islam sebagai agama yang membawa kemajuan. Dengan iqra, dengan Islam yang berbasis pada Iqra’ ananda sekalian akan menjadi hamba-hamba Allah sekaligus menjadi khalifah di muka bumi untuk membangun peradaban kehidupan yang maju,” ucapnya.
Dalam Kuliah Umum Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Senin (4/10) Haedar menuturkan bahwa Iqra’ sebagai wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad mengandung pesan penting agar umat Islam menjadi khalifah yang membangun peradaban terbaik.
“Ayat ini (Surat Al-‘Alaq) mengajarkan kita agar manusia menjadi khalifah di muka bumi, pelaku kehidupan yang membangun dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merusak. Maka diperlukan membaca,” jelasnya.
“Maka mahasiswa-mahasiswa Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dengan ber-Islam harus menjadi orang-orang yang berpikiran maju. Islam adalah dinul hadarah, agama yang membawa kemajuan peradaban dan Nabi Muhammad saw telah memberikan contoh bagaimana membangun kehidupan yang berperadaban maju,” kata Haedar.
Dirinya lalu mencontohkan perubahan sosial masyarakat Arab Jahiliyah lewat kota Al Madinah Al Munawarah. Bangsa Arab yang dulunya jahiliyah akhirnya menjadi beradab setelah menerima Islam.
“Dan setelah itu 6 abad lebih Islam menjadi peradaban dunia yang menanamkan akhlak, nilai-nilai luhur ketuhanan tapi juga membawa peradaban maju dalam ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi dan budaya sehingga Islam menjadi peradaban modern saat itu sampai meluas di seluruh dunia ketika bangsa Barat saat itu masih dalam era kegelapan,” terang Haedar.
“Dengan Islam umat muslim menjadi maju dan menciptakan kemajuan. Maka harapan kami ananda sekalian belajar Al Islam dan Kemuhammadiyahan juga menjadi orang-orang yang belajar tentang nilai-nilai kemajuan dalam kehidupan,” pungkasnya.