MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal menjelaskan bahwa inti dari Bermuhammadiyah hanya dua hal, yaitu ber-Jama’ah dan ber-Jam’iyah.
Berjama’ah menurutnya adalah kegiatan yang bersifat vertikal kepada Allah, sementara berjam’iyah adalah kegiatan yang bersifat horizontal di antara umat manusia.
Fathurrahman mendasarkan pada pemahamannya terhadap 7 Pokok Pikiran Anggaran Dasar Muhammadiyah yang isinya adalah kehidupan yang bertauhid, bermasyarakat, hukum Allah sebagai pemandu, mewujudkan masyarakat Islami, dan menegakkan agama Islam.
7 Pokok Pikiran Anggaran Dasar Muhammadiyah itu dijelaskan Fathurrahman sebagai upaya berjamaah yang hanya mampu diwujudkan melalui cara berjam’iyah (berorganisasi).
“Ini tidak tercapai jika tidak dilakukan secara organisasi, jam’iyah. Jadi 7 pokok pikiran di Mukadimah Anggaran Dasar kita itu sebetulnya terangkum dua konsep sederhana saja. Satu berjama’ah dua berjam’iyah,” terangnya.
Dalam Pengajian PWM Papua Barat, Sabtu (30/1) Fathurrahman bersyukur dengan solidnya dua hal ini. Menurutnya, dua hal ini menjadi modal besar untuk menjaga dakwah Islam sebagaimana yang dicontohkan Nabi dengan membangun peradaban di Madinah.
Kebaikan yang terorganisir ini menurutnya mampu menjadi pengawal umat menghadapi kebathilan yang tersistemasi. Karenanya, Fathurrahman berpesan agar warga Muhammadiyah menguatkan semangat berorganisasi dan mengawal gerak dakwah Persyarikatan.
“Berkah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini dan kita syukuri, kita merasakan betul geliat semarak dakwah virtual. Dakwah digital sangat terasa di internal Muhammadiyah kita meskipun barangkali kita belum melakukan secara sinergis tersistem. Tapi saya sangat yakin dunia maya saat ini juga penuh dengan Islam berkemajuan di negeri kita,” ungkapnya.