MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Salah satu penyebab terjadinya bencana alam dikarenakan adanya perubahan cuaca yang tidak seimbang, hal ini dikarenakan peningkatan pemananasan global secara ekstrem yang tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Inisiasi penangan ini dilakukan dengan cera pertahap seperti yang dilakukan oleh PC IMM Djazman Al Kindi kota Yogyakarta bersama Lazismu DIY dalam program Peresmian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021
Program pemberdayaan lingkungan dengan memanfaatkan tanah kosong dijadikan tanah produktif sebagai upaya penyelamatan alam dengan cara menanamkan pohon, sayuran dan perikanan. Pelaksanaannya berada di Kelompok Tani Dewasa (KTD) Ayem Tentrem Keparakan RT 54, kecamatan Mergangsang, Kota Yogyakarta, akan mengelola lahan pertanian dan lahan perikanan yang didampingi oleh IMM bersama Lazismu DIY
“Kemanfaatan lahan kosong dijadikan pertanian dan perikanan bisa juga untuk program ketahanan pangan desa, membutuhkan pendampingan dengan memberikan pelatihan dan besar harapan kedepan akan dijadikan wahana edukasi alam dan juga pemerataan pinggir sungai agar dapat dikunjungi wisata jalur sepeda sekaligus memberikan efek perekonomian desa” ungkap lurah Keparakan, Rina Budi Prastiwi
Program peduli lingkungan ini akan berdampak pada kesadaran masyarakat untuk menjaga alam, perlu bersama menjaga hubungan sosial dengan lingkungan. Sinergitas komponen ini dengan memberikan pembangunan berkelanjutan agar dampak kebermanfaatannya lebih meluas. Efek perekomian tanpa meninggalkan kepedulian lingkungan menjadi cara efektif untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat
“Harus ada kolaboratif agar masyarakat sadar betul terhadap peduli lingkungan, ada tiga komponen yang harus dijalankan dalam program pembangunan lingkungan hidup ini, komponen pertama adalah ekonomi, kedua komponen lingkungan dan ketiga kompnen sosial, saling berkaitan dan sinergi antar komponen seperti dalam Al Quran surat Al Anbiya ayat 107 menerangkan bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi semesta alam. Yang artinya harus memberikan keselamatan dan kedamaian bagi alam semesta” ujar ketua MLH PDM Kota Yogyakarta, Heri Setiawan
Dalam Al Quran surat Ar Rum ayat 41 bahwasanya, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Hal ini sebagai peringatan keras dari Allah SWT untuk menjaga lingkungan
“Usaha kita menjaga bumi sesuai dalam surat Ar Rum ayat 41 secara jelas masalah global pemanasan global, kebakaran, kekeringan, adalah ulah tangan manusia, bahkan di masa pandemi pun terdapat masalah lingkunga yang terbaru yaitu masalah limbah medis” ungkap ketua umum DPD IMM DIY, Akmal Ahsan Tahir
Lazismu sebagai lembaga filantropi mengambil langkah lebih maju dengan program-program peduli lingkungan agar kedepan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan lebih disadarkan kembali. Lazismu DIY sendiri pernah penyambangi TPST Piyungan untuk memberikan bantuan kepada pekerja umum sebanyak 500 pemulung yang bekerja mengais sampah untuk memenuhi kehidupan sehari-hari
“Menjadi tugas besar bagi kita untuk peduli lingkungan, namun menyelamatkan bumi dengan menghidupkan tanah mati menjadi misi bersama agar kemanfaatan alam sesuai kebutuhan kita jangan terlalu tamak harus sesuai kebutuhan kita” ujar Badan Pengurus Lazismu DIY, Eka Yuhendri
Pemanfaatan dana ZIS (Zakat, Infaq dan Shodaqoh) harus dioptimalkan sebaik mungkin, dalam program pilar Lazismu, program pemberdayaan desa berbasis lingkungan ini menjadi program lintas antar pilar, pilar lingkungan dan pilar ekonomi karena memiliki dampak kesejahteraan terhadap warga desa setempat
Pandemi ini menjadi berat bagi masyarakat desa yang berada di tengah kota, tekanan hidup dan beban pendapatan yang semakin menurun ditambah pemanasan semakin meningkat menjadikan ada peningkatan jumlah penduduk miskin perkotaan. Pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin di D.I. Yogyakarta bertambah menjadi 506,45 ribu orang. Dengan demikian, persentase penduduk miskin D.I. Yogyakarta pada Maret 2021 sebesar 12,80 persen. Sedangkan pada penduduk miskin di wilayah perkotaan meningkat sebanyak 5,5 ribu orang menjadi 358,66 ribu orang.
“Pembangunan lingkungan berkelanjutan dengan melihat peningkatan kemiskinan yang ada, perlu adanya kolaborasi awal antara PC IMM Djazman Al Kindi kota Yogyakarta dengan Lazismu DIY untuk kedepannya memajukan Kota Yogyakarta melalui ekonomi berkelanjutan dan lingkungan berkelanjutan, ini berharapa sebagai kawasan percontohan” ungkap ketua umum PC IMM Djazman Al Kindi kota Yogyakrta, Baiq Sukma Cholifia