MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Mu’allimaat sebagai sekolah kader mampu menunjukkan eksistensi sebagai sekolah unggulan di bawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Memiliki lima kualifikasi utama, yaitu keilmuan, kepribadian, sosial kemanusiaan, kecakapan dan gerakan. Kualifikasi keilmuan menjadi salahu prioritas untuk meningkatkan kapasitas peserta didik di bidang akademik dan non-akademik.
Mengutip dari laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), bahwasanya LTMPT telah merilis daftar Top 1.000 sekolah dengan rerata TPS Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) Tertinggi Tahun 2020 pada akhir 2020 silam. Penilaian ini melibatkan 21.302 sekolah di seluruh Indonesia. Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta tercatat sebagai peringkat 2 MA unggulan di Yogyakarta.
Bukan hal mudah untuk mencapai prestasi tertinggi. Namun hal ini bisa menjadi pemicu pihak madrasah untuk terus meningkatkan prestasi dan kualitas pendidikan, khususnya di ranah persyarikatan Muhammadiyah.
Bagaimana untuk meraih prestasi tersebut?
Inilah kiat-kiat yang dilakukan madrasah sebagaimana disampaikan oleh Wakil Direktur I, Elpin Eliana, M.Pd. Berbagai upaya dilakukan tentu saja dengan senantiasa memohon ridha dan petunjuk Allah SWT diiringi dengan doa dari seluruh civitas madrasah, orang tua, siswi, dan bimbingan serta arahan dari berbagai pihak baik dari yayasan maupun dinas terkait.
Pertama yang harus dilakukan adalah bimbingan belajar (bimbel). Kunci pertama adalah bisa membangun ritme belajar dengan diadakan secara rutin untuk melakukan bimbingan belajar bersama para guru-guru berdasarkan spesifikasi mata pelajaran. Tentunya dibekali dengan pola pikir tingkat tinggi, atau Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Kedua adalah lakukan tryout. Setelah dilakukan pembekalan materi dan latihan soal HOTS, hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah ciptakan kebiasaan melakukan ujian atau tryout. Tryout ini dilakukan agar peserta didik sudah terbiasa dan tidak gugup menghadapi ujian apapun dengan menggandeng berbagai lembaga penyelenggara tryout.
Kiat ketiga adalah roadshow kampus-kampus nasional. Mengunjungi kampus-kampus impian menjadi kunci penentu keberhasilan peserta didik percaya didi mengerjakan UTBK. Hal ini tetap dilakukan secara online dengan mengundang berbagai kampus-kampus baik swasta maupun negeri.
“Tingkat percaya diri peserta didik akan semakin tinggi ketika mereka sudah yakin dengan kampus pilihan. Itulah yang kami lakukan untuk memberikan pendampingan menentukan Perguruan Tinggi (PT),” jelas Elpin.
Kiat selanjutnya yakni pendampingan jurusan. Pemilihan jurusan menjadi hal yang crusial, karena jurusan inlah yang akan menjadi fokus study yang akan di pilih oleh peserta didik. Pendampingan melalui guru Bimbingan Konseling (BK) tentang pemilihan jurusan menjadi langkah yang menentukan. Terakhir adalah lakukan pemetaan study lanjut berdasarkan nilai. Langkah terakhir ini merupakan langkah penentu. Berdasarkan proses bimbingan dan hasil tryout yang telah dilakukan, agaknya memberikan gambaran untuk guru bimbel dan BK dalam melakukan pemetaan.
Keberhasilan peserta didik menghadapi UTBK 2020 merupakan kabar gembira bagi persyarikatan Muhammadiyah untuk menyiapkan kader menjadi pemimpin di masa depan sebagai kader persyarikatan, umat, dan bangsa. Harapan ke depan semoga Madrasah Mu’allimaat akan terus berkarya dan mencetak kader-kader yang kompeten sebagai kader ulama, pendidik dan pemimpin serta penerus perjuangan Muhammadiyah di masa mendatang.