MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Menurut Hamim Ilyas, Islam moderat itu bukan ekstrem kanan yang serba anti, juga bukan Islam ekstrem kiri yang serba permisif atau Islam yang serba boleh. Melainkan ber-Aqidah Islam itu harus fungsional dan memberi manfaat setiap saat.
“Islam moderat yang berada di tengah-tengah itumerupakan representasi yang otentik dari Islam,” ungkapnya pada (25/1) dalam webinar yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Berangkat dari QS Al Anbiya :107, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini menjelaskan tentang hakekat Islam. Dalam ayat tersebut, ungkapnya, terdapat paradigm dan jawaban fundamental terkait dengan diturunkannya Agama Islam, yaitu sebagai rahmatan lil alamin.
Sementara itu, istilah Islam Kaffah yang ada dalam QS. Al Baqarah : 208 jika ditinjau dengan kaidah tafsir tasri’iyah. Dapat dijumpai makna, bahwa Islam Kaffah sama sekali tidak menunjuk pada ideology Islam atau islamisme.
“Islam Kaffah itu menunjuk kepada organisasi Agama Islam. Jadi pemeluk agam itu berkumpul, perkumpulannya disebut umat dan umat itu menjadi organisasi agama, dan beragama itu memiliki tujuan,” urai Hamim.
Penulis buku Fresh Ijtihad ini juga menjelaskan, bagi siapa saja yang beraqidah Islam seyogyanya memberi kebaikan setiap saat. Aqidah Islam harus fungsional, seperti pohon yang akarnya menancap kuat ke bumi, namun dahan, buah serta daunnya menjulang keatas yang memberikan manfaat setiap saat.
Rahmat sebagai konsep yang fundamental dalam Islam memiliki pengertian sebagai cinta yang ekspresinya memberikan kebaikan kepada yang dicintai.Mengutip Imam Mawardi, menurutnya rahmat adalah kebaikan yang diberikan kepada pihak yang membutuhkan.
“Sehingga rahmat itu dalam Bahasa Arab pengertiannya adalah cinta, kasih, atau welas asih yang ekspresinya adalah memenuhi kebutuhan yang dicintai, yang dikasihi, yang diwelasi. Dan yang dikasihi, dicintai oleh Allah dengan pewahyuhan Al Qur’an itu adalah Al Alamin,” urainya.
Ia menjelaskan, sehingga wujud terbagi menjadi dua yaitu Allah dan bukan Allah, yang bukan Allah itu adalah alam. Dan Al Qur’an itu merupakan risalah untuk mewujudkan rahmat Allah yang berupa pemenuhan kebutuhan bagi seluruh alam.
Hits: 8