MUHAMMADIYAH.OR.ID, AMERIKA SERIKAT— Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat adakan acara halal bi Halal bagi warga Muhammadiyah diaspora.
Ketua PCIM, Rofiq Muzakkir menyebut penting menyambung tali silaturahmi dan menjaga nafas perjuangan persyarikatan. Dalam sambutan singkatnya, Rofiq menyebut bahwa motivasi utama kehadiran Muhammadiyah di Amerika Serikat adalah dakwah. Oleh karena itu, melalui acara Halal bi Halal pada, Sabtu (22/5) yang digelar daring tersebut bertujuan untuk menjaga motivasi tersebut.
“Karena PCIM ini lahir di Amerika Serikat dengan latar belakang sebagai gerakan dakwah, dan ini nafas utama, identitas utama dari persyarikatan Muhammadiyah. Kita di sini lahir, muncul bukan hanya sekedar eksis, menambah daftar organisasi diaspora,” ucapnya.
Nafas dan identitas utama adanya Muhammadiyah di Amerika Serikat adalah untuk menyebarkan dan mengenalkan masyarakat Amerika dengan Islam. Rofiq juga meyakini bahwa semangat dakwah menjadi komitmen warga Muhammadiyah di AS, termasuk ketika di tempat kerja, dan lain sebagainya.
“Dakwah itu kata kunci sekali bagi kita yang hidup di Amerika Serikat, karena kita jauh dari lingkungan yang islami, kita hidup di suasana yang sekuleristik, materialistik, yang jadi tantangan bagi keluarga muslim di Amerika Serikat,” ungkapnya.
Di Amerika, kata Rofiq, sering mendengar pernyataan dari anak-anak keluarga muslim yang mengaku bahwa dirinya sudah tidak beragama atau atheis. Dirinya bersyukur karena ada organisasi diaspora Islam, seperti Muhammadiyah yang mengemban amanah dakwah islamiyah.
Dia menjelaskan, bahwa program yang digalakkan oleh PCIM Amerika Serikat selain berfungsi kedalam atau menjaga aqidah dan tauhid putra dan putri keluarga muslim di Amerika, juga berfungsi keluar yakni mengenalkan Islam ke masyarakat Amerika yang belum kenal Islam.
Sementara itu, Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syakir Jamaluddin yang diminta untuk menyampaikan tausiyah. Dalam paparannya, Syaqir menyebut bahwa dalam praktik keagamaan dan ibadah-ibadah warga Muhammadiyah harus merujuk ke Putusan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FAI UMY) ini menjelaskan bahwa, menaati tuntunan yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah bisa dipastikan selaras dengan perintah yang termuat dalam Al Qur’an, sebab tuntutan yang dikeluarkan berlandaskan Al Qur’an dan Hadis.
Hits: 7