MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Menyampaikan tahniah atas milad ke-58 tahun perguruan silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi tema milad yang bertajuk “menuju beladiri yang mandiri, berprestasi, berkemajuan dan mendunia.”
Menurut Haedar, substansi dari tema ini sangat penting untuk direnungkan dan menjadi acuan berpikir seluruh kader Tapak Suci Muhammadiyah baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di mancanegara.
“Dengan semangat kemandirian, Tapak Suci harus menjadi organisasi otonom Muhammadiyah yang mampu mandiri dalam makna mengurus urusan sendiri, berdiri tegak di atas semangat berdikari, tetapi juga menjalin sinergi dan kebersamaan dengan seluruh organisasi otonom dan komponen yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah bahkan dengan organisasi-organisasi lain di tanah air dan di mancanegara,” kata Haedar, Sabtu (31/7).
Secara daring, Haedar menjelaskan bahwa semangat kemandirian adalah penghayatan atas filosofi yadul ulya khairul min yadi sufla, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.
“Artinya jadikan Tapak Suci ini menjadi gerakan beladiri yang memiliki potensi dan mengaktualkan potensi itu menjadi kekuatan organisasi yang mampu menjalankan fungsi dan perannya secara optimal,” ucapnya.
Atas tema yang telah dipilih, Haedar berharap Tapak Suci mampu menghadirkan secara nyata kepada masyarakat berbagai aksi kemaslahatan dan keteladanan yang berkemajuan dan inklusif sesuai ciri Muhammadiyah.
“Tunjukkanlah bahwa prestasi kader Tapak Suci Muhammadiyah adalah prestasi untuk menjadi teladan dan terus mendidik anak bangsa dengan nilai-nilai Islam yang kokoh dan berkemajuan serta memberi kemaslahatan bagi orang banyak termasuk di era pandemi sekarang ini prestasinya harus ditunjukkan dengan peran Tapak Suci untuk memelopori gerakan disiplin masyarakat sekaligus juga memberi kontribusi untuk mengatasi pandemi bersama Muhammadiyah agar kehadiran Tapak Suci di manapun berada memberi manfaat terbaik sebagaimana pesan nabi, Khairunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang memberi keamnfaatan bagi orang banyak,” pesan Haedar.
“Saatnya prestasi kader Tapak Suci buktikan di tengah pandemi ini untuk memberi solusi bahkan edukasilah kalau ada anggota masyarakat yang belum menyadari betul wabah dan mungkin sebagian tidak disiplin sehingga Tapak Suci mampu mendidik generasi bangsa untuk menjadi bagian dari pemecah masalah bukan menjadi bagian dari masalah bahkan menambah masalah,” pungkasnya.