MUHAMMADIYAH.OR.ID, RIAU – Dalam mencegah tindak pidana korupsi yang marak di Indonesia, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebutkan supaya kecerdasan harusan diimbangi dengan akhlak dan kepribadian mulia.
Menurutnya, negeri ini banyak korupsi karena banyak elit yang tidak bisa menjadi teladan. Haedar mengumpamakan, jika orang tidak cerdas mungkin hanya mencuri ayam, akan tetapi orang cerdas tidak berakhlak akan mencuri miliaran sampai triliunan rupiah.
Demikian pesan yang disampaikan oleh Haedar Nashir dalam agenda PKKMB dan Masa Ta’aruf Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) pada Kamis (14/9). Selain mengimbangi kecerdasan dengan akhlak dan kepribadian utama, Haedar juga berpesan kepada mahasiswa supaya berbakti kepada orang tua.
“Orang bodoh hanya mencuri ayam, orang cerdas mencuri uang negara bukan hanya miliaran bahkan bisa triliunan. Jangan menjadi orang cerdas minus akhlak, minus pribadi dan kepribadian yang utama,” ungkapnya.
Selain itu, dalam menghadapi dunia masa depan, generasi muda juga harus mampu berpikir dan bertindak secara kreatif. Generasi muda harus menjadi insan yang unggul. Sebab kenyataannya saat ini indeks pembangunan manusia Indonesia tercecer dibandingkan dengan negara lain.
“Era ke depan di mana kalian akan hidup, menjadi pemimpin, menjadi orang yang berada di tengah masyarakat,” tuturnya.
“Kalau kalian jadi mahasiswa dan nanti lulus menjadi sarjana di manapun kalian berada, kalan harus memiliki peran sosial yang baik. Manusia yang terbaik adalah manusia yang memberikan kemanfaatan bagi orang lain,” imbuhnya.
Yang tidak kalah penting menurut Haedar untuk dimiliki oleh generasi masa depan adalah kebiasaan berbagi. Menurutnya, negara ini tidak bisa berdiri tegak kalau para elitnya egois dan tamak.
“Saya yakin Indonesia ke depan akan menjadi maju, unggul, bersaing, dengan bangsa lain karena tadi anak-anak bangsanya beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cerdas-berilmu, berkeahlian dan berperan sosial yang baik,” tandas Haedar.
Hits: 152