MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan Duta Besar Indonesia untuk Thailand pada perkembangan Muhammadiyah di Negeri Gajah Putih itu. Haedar juga berharap keberadaan PCIM Thailand dapat turut serta menyebarkan paham Islam Wasathiyyah Berkemajuan.
“Setelah dilantik dan berdiri, maka jadikan PCIM sebagai pusat sekaligus representasi Muhammadiyah untuk menyebarluaskan dan mewujudkan Islam Wasathiyyah Berkemajuan, yakni nilai-nilai Islam yang membawa pada moderasi, pada sikap tawasuth, tawazun, membawa perdamaian dan kemanusiaan luhur,” tutur Haedar dalam acara Pelantikan PCIM Thailand pada Sabtu (03/07).
Haedar menuturkan spirit mewujudkan Islam Wasathiyyah merupakan amanat langsung dari QS al-Baqarah ayat 143. Mengutip Ibnu Katsir, ini merupakan bagian dari ciri khair al-ummah (QS Ali Imran: 110) yang model dan contoh teladan utamanya ialah Nabi Muhammad SAW. Dalam Sabda Nabi Saw tersirat bahwa khair al-ummah berarti sekelompok manusia yang paling banyak menebar manfaat bagi manusia (khair al-nas anfa’uhum li al-nas).
“Sebarkanlah nilai-nilai Islam yang Wasathiyah Berkemajuan. InsyaAllah, di mana pun berada nilai-nilai Islam ini akan senantiasa membawa dan memperoleh respon yang rahmatan lil’alamin. Inilah misi kerisalahan Nabi kita yakni Nabi Muhammad Saw,” ajak Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Menurut Haedar, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Wasathiyyah Berkemajuan, Islam akan terus memiliki tempat di mana pun. Bahkan dapat menjadi tawaran nilai Islam yang melintas batas di tengah globalisasi dan masyakarat modern. Sebab menjadi umat tengahan dilarang untuk ghuluw atau berlebihan (ekstrem) dalam beragama.
“PCIM Thailand dan PCIM di seluruh dunia, Anda semua menjadi duta Muhammadiyah menjadi naib al-fail. Karena itu maka pahamilah, hayati, dan jadi state of mind tentang nilai-nilai dasar pergerakan Muhammadiyah,” kata Haedar.