MUHAMMADIYAH.OR.ID, PALU – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman menghadiri langsung acara peresmian dan serah terima gedung Klinik Utama Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah di Kawasan Taman Kota Palu, Sabtu (26/3).
Dalam acara tersebut, hadir juga Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah Rachmawati Husein, perwakilan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Danrem 132 Tadulako, BPJS Sulteng, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng Hadie Sutjipto dan Ketua DPRD Sulteng, Nilan Sari Lawira.
Sementara itu prosesi peresmian dilakukan dengan menggunting pita bersama-sama yang disaksikan oleh para sesepuh Muhammadiyah Sulteng, pengurus ‘Aisyiyah, serta Camat Mantikolore Ridwan Mustafa. Usai peresmian, rombongan tokoh dan pejabat di atas segera meninjau beberapa ruangan dan kelengkapan fasilitas beserta kondisi masing-masing ruangan.
Saat peninjauan itu, Ketua DPRD Sulteng, Nilan Sari Lawira menilai masih ada fasilitas klinik yang harus ditambah sehingga dirinya pun memberi bantuan untuk fasilitas tempat tidur sebesar Rp100 juta.
“Supaya bisa meningkat ke rumah sakit tipe B, saya hari ini Insya Allah menyumbang Rp100 juta. Nanti insya Allah ada lagi yang bisa saya berikan,” kata Nilam.
Kepada Agus, Nilam mengapresiasi inisiatif PP Muhammadiyah membangun klinik rumah rumah sakit di Palu yang ke depannya akan semakin memudahkan masyarakat untuk mendapat layanan kesehatan.
“Mudah-mudahan seperti yang diharapkan pemerintah dengan adanya klinik ini bisa memberi akses pelayanan kesehatan kepada seluruh umat. Saya berharap rumah sakit ini bisa meningkat menjadi rumah sakit tipe B,” katanya.
Sebelumnya Wakil Ketua PP Muhammadiyah Taufiqurrahman dalam sambutannya memohon bantuan Ketua DPRD Sulteng agar Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman mengajak pemerintah setempat untuk saling bekerja sama untuk mengoptimalkan pelayanan yang semaksimal mungkin kepada masyarakat Palu.
“Rumah sakit ini harus berkembang dengan didukung oleh sumber daya manusia yang memadai,” katanya. Agus juga mengatakan bahwa meskipun saat ini Muhammadiyah sudah memiliki 119 rumah sakit, Muhammadiyah terus bergerak dengan membangun klinik-klinik di daerah pedalaman. (afn)
Hits: 3