MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pandemi Covid-19 yang masih hidup di tengah masyarakat sekarang ini, memberikan dampak yang luar biasa. Baik secara ekonomi, bisnis, dan sosial. Banyak UMKM yang gulung tikar karena sepi pembeli, tidak sedikit pedagang kecil yang hanya mendapatkan Lelah dari jauhnya berjalan kaki karean daganganya taka da satupun yang laku. Bahkan sudah banyak orang-orang terkasih yang telah berpulang lebih dulu menemui Rabb-Nya.
Sejak awal pandemi Covid-19, Muhammadiyah telah melakukan banyak aksi nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa. Ada Muhammadiyah Covid-19 Command Center dan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah yang tersebar hingga seluruh wilayah Indonesia. Di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah, dua lemabaga ini berperan pada ranahnya masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Salah satunya melalui aksi pembersihan bendungan untuk penyaluran air bersih di Dusun Bumbu Yanin, Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado pada Selasa (17/08).
Kegiatan ini dilakukan karena melihat bendungan yang merupakan sumber alternatif yang dipakai masyarakat untuk mengambil air sudah kotor dan tidak layak pakai. Atas informasi yang diterima dari tim relawan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dr. Didi Kurniadi memutuskan untuk turun tangan membantu memperbaiki bendungan tersebut.
Di tempat ini, yang juga merupakan desa binaan Muhammadiyah, telah didirikan masjid, untuk nantinya bisa digunakan warga Dusun Bumbu Yanin, Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado.
Di sudut pelosok wilayah Indonesia yang lain, Muhammadiyah Melalui Lazismu Probolinggo juga telah meresmikan mobil ambulance untuk keperluan ummat, yang diresmikan secara langsung oleh oleh Ketua Lazismu Jawa Timur drh Zainul Muslimin, di Hall Lila Cathering, Kecamatan Dringu, Proboliggo pada Selasa (17/8).
“Layanan ambulans merupakan impian kita bersama agar seluruh Lazismu Daerah se-Jatim mengelola ambulans. Alhamdulillah hampir semua daerah tersedia layanan ambulans untuk ummat. Ini membuktikan bahwa apa yang kita doakan menjadi nyata dengan kehadiran yang bermanfaat,” kata Zainul.
Mobil ambulans seharga RP. 203.000.000 tersebut memiliki tandu lipat yang tidak dimiliki kebanyakan ambulance saat ini. Fungsinya sangat berguna untuk membawa pasien yang tidak mampu untuk berjalan sendiri, termasuk pasien patah tulang dan slain semacamnya.
Dalam suasana yang sama, sebagai bentuk perayaan milad 1 tahun Kantor Layanan Lazismu Banguntapan Selatan, Bantul, DIY mengadakan pengajian dan pentasyarufan akbar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SD Muhammadiyah Mertosanan dengan tema “Merajut Keberkahan di Bawah Kepakan Sayap Kemanusiaan”, Ahad (15/08). Perayaan milad yang juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah, Banguntapan mengatakan bahwa Lazismu adalah tempat beramal shalih.
“Lazismu merupakan sarana kita beramal shalih dengan menyalurkan rezeki yang diberikan Allah kepada muzakkinya yang digunakan untuk membantu kebutuhan dhuafa dan mustahiqnya sehingga pemenuhan kebutuhan dasar dari dhuafa bisa kita bantu dan kita cukupi,” jelasnya. (Zul/Syifa)