MUHAMMADIYAH.ID, PURWOKERTO – Gempa dengan magnitudo 7,5 Skala Richter terjadi di barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur, siang ini, Selasa (14/12) pukul 11.20 WITA.
Meskipun sempat diwaspadai terjadi tsunami di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setelah memantau perkembangan air laut selama dua jam akhirnya menyatakan peringatan tsunami telah berakhir.
Mendengar kejadian ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir yang sedang berada di Purwokerto menyampaikan belasungkawa.
“Maka sebagaimana kami sampaikan untuk Lumajang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari kampus UMP ini menyampaikan duka atas musibah gempa bumi di Larantuka dan mudah-mudahan masyarakat Larantuka bisa menghadapinya dengan baik dan seksama,” ucapnya.
Haedar mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus menumbuhkan kepedulian dengan berbagi untuk masyarakat penyintas baik di Larantuka dan di tempat-tempat lainnya.
“Insyaallah bangsa ini bisa menghadapi berbagai musibah baik yang alam maupun yang non alam dengan kunci satu, semangat kita bertuhan harus semakin ditingkatkan. Yang kedua, semangat kebersamaan,” kata Haedar.
“Jadi dengan semangat kebersamaan insyaallah kita bisa menjaga ini semua. Maka jangan juga terus kita ini saling salah-menyalahkan satu sama lain. Musibah masih harus kita hadapi. Tapi juga kita punya modal untuk maju. Maka kuncinya adalah bangsa Indonesia tetap religius, tapi bersatu menghadapi masalah dan memajukan bangsa,” pungkas Haedar.
Hits: 3