MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Alimatul Qibtiyah menegaskan bahwa fitrah perempuan bukan hanya di ranah domestik tapi juga wilayah publik. Ia mencontohkan Sayyidah Khadijah, istri pertama Rasulullah Saw, merupakan seorang pengusaha yang bahkan penghasilannya lebih tinggi dari suaminya.
Relasi Khadijah dan Rasulullah menunjukkan bahwa baik suami maupun istri harus saling melengkapi dalam melaksanakan fungsi dan perannya baik di ranah domestik maupun publik. Sebab keluarga yang ideal adalah keluarga yang menjamin tumbuh kembang dan potensi semua anggota keluarganya, serta menghindari apapun bentuk kekerasan.
“Jika istri memiliki pendapat lebih dari suami, itu tidak ada masalah. Karena Sayyidin Khadijah merupakan seorang pengusaha yang punya penghasilan lebih tinggi dari Rasulullah Saw,” ucap Alim dalam Tarjih Menjawab pada Ahad (10/04).
Konsep kesetaraan suami dan istri ditegaskan dalam QS. Al Baqarah ayat 187: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu masing-masing; mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka”. Ayat ini memang tidak secara signifikan membahas relasi kesetaraan suami dan istri, namun dapat dilihat dari beberapa kata yang dapat menjadi landasan equalitas dua pasangan.
“Pakaian ini berfungsi untuk mempercantik diri, melindungi diri, menutup aurat, dan agar merasa nyaman. Karena itu, bersama dengan pasangan kita harus saling merasa nyaman dan punya kedekatan emosi yang kuat,” ujar Alim.
Dengan demikian, sejatinya Islam mengajarkan kepada pemeluknya bahwa perempuan sebagai istri dan laki-laki sebagai suami setara di hadapan Allah. Relasi ini dalam posisi setara, tidak ada superioritas dan subordinasi (diunggulkan dan direndahkan), masing-masing memiliki potensi, fungsi, peran dan kemungkinan pengembangan diri.
Baik istri maupun suami keduanya sama-sama sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi. Mereka berdua memiliki kesempatan dan wewenang sama menjalankan fungsi dalam mengelola, memakmurkan dunia dan memimpin sesuai dengan potensi, kompetensi, fungsi, dan peran yang dimainkannya.
Hits: 7