MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Dalam QS. Asy-Syura ayat 13 menegaskan agama merupakan pesan Allah yang kuat. Wasiat yang diturunkan dari rasul ke rasul ialah tegakkan agama. Prinsip ajaran agama yang dibawa Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad ialah keesaan Tuhan, percaya adanya kitab suci, serta percaya ada takdir baik dan buruk. Para nabi semua sepakat dan semua mengajarkan itu.
Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ustazi Hamsah mengatakan tidak keliru jika dikatakan bahwa Islam adalah agama yang universal, yaitu agama para nabi. Prinsip-prinsip ajaran yang disampaikan Nabi Nuh sama dengan yang disampaikan Nabi Muhammad. Sama juga dengan yang disampaikan Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Hal tersebut termaktub dalam QS. An-Nisa’ ayat 163.
“Ayat tersebut (QS. an-Nisa’: 163) berisi penjelasan bahwa apa yang diwahyukan kepada Rasulullah saw berupa al-Qur’an isinya itu sebagaimana yang telah Allah swt wahyukan juga kepada nabi-nabi yang lain. Ini menunjukkan kejelasan bahwa Islam adalah agama para nabi,” ucap Ustazi Hamsah dalam kajian Ahad pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (13/2).
Sejumlah ayat lain dalam Al Quran seperti QS. Ali Imran ayat 19 dan 85, serta QS. al-Hajj ayat 78. Ayat-ayat tersebut berisikan informasi bahwa Islam adalah agama para nabi. Nabi Nuh pernah berkata Islam ibarat sebuah bangunan, setiap nabi membuat bangunannya hingga bangunan Islam dinyatakan sempurna. Jika diibaratkan dengan sebuah bangunan yang berisikan batu bata, maka Rasulullah Muhammad Saw termasuk dalam bagian dari bangunan tersebut.
“Pernyataan yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang khusus bagi pengikut Nabi Muhammad saw. Sesungguhnya ini merupakan pernyataan yang salah, yang benar Islam adalah agamanya para nabi, termasuk agamanya Nabi Isa dan Nabi Musa,” tutur dosen Studi Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Semua ajaran dan risalah yang dibawa nabi itu sama, yaitu perintah menegakkan tauhid, menegakkan keadilan, dan menebarkan kebaikan. Karena banyak di antara ajaran nabi-nabi terdahulu yang dicampuradukkan dengan berbagai ritus sehingga tidak orisinil, dalam Himpunan Putusan Tarjih di Kitab Masalah Lima diterangkan bahwa Islam hanya ditujukan kepada apa yang dibawah oleh Nabi Muhammad saw yakni sesuatu yang diturunkan Allah SWT di dalam Al-Qur’an dan al-Sunnah yang shahih berupa aturan yang berisi perintah, larangan dan petunjuk untuk kemaslahatan manusia di dunia maupun di akhirat kelak.