MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Emergency Medical Tim (EMT) Muhammadiyah dipercaya menjadi bagian bagian Tim Kesehatan Pemerintah Indonesia yang dikirim ke Pakistan. EMT menjadi satu-satunya tim medis yang berasal dari organisasi nonpemerintah di tim itu.Dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id, Jumat (7/10).
Budi Setiawan, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau MDMC PP Muhammadiyah menuturkan bahwa keberangkatan EMT Muhammadiyah ke Pakistan adalah bukti kepercayaan, maka tim harus maksimal dalam pelayanan.Selain itu, kesempatan ini juga diharapkan agar EMT Muhammadiyah nantinya tidak hanya memberi layanan pemeriksaan kesehatan, namun juga pengembangan komunitas karena ada kegiatan promosi kesehatan.
“Semoga EMT Muhammadiyah yang dipimpin oleh dokter Eva dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, membawa nama baik EMT Muhammadiyah yang sudah teruji,” tuturnya.
Budi juga berharap supaya kesempatan ini digunakan untuk menambah pengalaman dan ilmu dalam penanggulangan bencana. Sebab aksi internasional tentu memiliki tantangan sendiri yang bisa jadi belum pernah dialami ketika pelayanan di Indonesia.
“Saya berharap, tim ini akan bisa memberikan evaluasi, catatan yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi EMT Muhammadiyah sendiri,” kata Budi Setiawan.
Tim Kesehatan Pemerintah Indonesia yang didalamnya ada EMT Muhammadiyah dilepas secara resmi pada, Sabtu (6/10) di Aula Dr. Sutopo Purwonugroho, Gedung Graha BNPB. Abdoel Malik, perwakilan MDMC PP Muhammadiyah dan juga National Program Coordinator EMT Muhammadiyah International ikut menghadiri acara tersebut.
Dalam keterangannya, Abdoel Malik mengatakan EMT Muhammadiyah bersama Tim Medis Delegasi Republik Indonesia direncanakan akan terbang Jum’at (07/10) dini hari.
“Insha Allah Jum’at pukul 01.00 dini hari nanti seluruh tim akan diberangkatkan ke Pakistan untuk pelayanan kesehatan di Karachi, dengan masa tugas 14 – 30 hari, tergantung situasi di lapangan,” katanya.
Menurut Abdoel Malik, EMT Muhammadiyah ini unik karena semua anggota tim adalah perempuan. “Tim ini di pimpin oleh dr. Eva Delsi Djohar Sp.EM dari RS PKU Gombong. Ada dr. Aslinar, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah Aceh,” imbuhnya.
Muhammadiyah mengirimkan 5 personil Emergency Medical Team (EMT) internasionalnya ke Pakistan. Pengiriman personil EMT ini menjadi bagian dalam pengiriman bantuan tim medis ke Pakistan oleh pemerintah Indonesia.EMT Muhammadiyah menjadi satu-satu tim kesehatan Indonesia yang berasal dari organisasi non pemerintah karena tim lain berasal dari dari Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan satu institusi perguruan tinggi negeri.
Turut pula sebagai personil medis pendukung yaitu 2 tenaga medis dari RS Islam Jakarta Pondok Kopi Siti Suryani dan Titiek Ambarsari serta 1 orang dari RS PKU Aisyiyah Boyolali, Purwani.Seperti diberitakan bahwa Pakistan dilanda banjir besar pada 26 Agustus 2022 silam. Banjir ini terjadi akibat curah hujan ekstrim dan mencairnya lapisan gletser.
Banjir ini mengakibatkan sepertiga wilayah negara tersebut terendam, kurang lebih 1500 orang meninggal serta sekitar 30 juta jiwa terdampak langsung.