MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR—Tepis anggapan yang menyebut mahasiswa yang aktivis akan rendah nilai akademik dan tidak perhatian terhadap Al Qur’an, Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar menjadi wisudawan terbaik universitas.
Kader IMM itu bernama, Eka Mahendra Putra Wisudawan dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam ditetapkan sebagai wisudawan terbaik Unismuh Makassar pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Unismuh Makassar pada, Senin (20/6). Dia bersyukur atas perhatian yang diberikan Muhammadiyah untuk tumbuh kembang aktivismenya.
Menurutnya, Muhammadiyah menaungi dirinya dan seluruh mahasiswa yang tergabung di IMM dan Unismuh Makassar secara keseluruhan. “Setiap kami bersua, seperti salat berjamaah, seakan tidak ada jarak antara kita dan pimpinan. Kita dinaungi Muhammadiyah, itulah yang kita rasakan. Ketika ada yang kami urus di fakultas, dosen dan karyawan juga sangat ramah,” kenangnya.
Dalam testimoninya, Eka Mahendra mengajak kepada seluruh wisudawan akan pentingnya sinergi dalam melangkah, menatap tantangan dunia di masa yang akan datang. Selain itu, selayaknya yang dipesankan oleh KH. Ahmad Dahlan, Eka mengajak kepada kader Muhammadiyah untuk menjadi apa saja dan kembali berjuang di Muhammadiyah.
“Yang kita dapat hari ini bukanlah akhir perjalanan kita, melainkan awal dari titik kebangkitan. Mari kita jadi insan bermanfaat bagi umat dan bangsa, khususnya persyarikatan Muhammadiyah,” tegasnya.
Hafidz 30 juz ini juga mengingatkan, bahwa dunia kampus bukan hanya soal nilai dan jabatan-jabatan struktural kemahasiswaan, melainkan apa yang akan dilakukan setelah menuntaskan pendidikan di kampus. Ia mengutip pepatah Arab yang menyebut, “Ilmu tanpa pengalaman bagai pohon tanpa buah”.
“Apa yang kita dapat selama di Unismuh, kita aktualisasikan di masyarakat. Istiqamah membaca, istiqamah diskusi, mari berjuang bersama, billahi fii sabilil haq fastabiqul khairat,” katanya.
Sebelum menyampaikan testimoni di atas, Eka Mahendra terlebih dahulu menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tuanya. Mahasiswa asal Sidrap ini menyebut, bahwa ada 3 doa yang tidak akan ditolak langit, salah satunya doa yang dipanjatkan oleh orang tua kepada anak-anaknya.
Hits: 1