MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Masjid At Tanwir yang terletak di komplek Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta sudah dapat dipergunakan setelah diresmikan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir dan perwakilan BPKH, Kamis (11/3).
Dalam iftitah peresmian itu, Ketua Umum Haedar Nashir menyebut dukungan pemerintah untuk membangun rumah ibadah termasuk dalam upaya mewujudkan negara yang damai, sejahtera dan diridhai Tuhan (baldatun, thayibatun, wa rabbun ghafur).
“Karena negara telah menjalankan perannya untuk memakmurkan masjid dalam bentuk membangun masjid sebagai tempat beribadah kaum muslimin dan juga (dengan pembangunan) tempat-tempat beribadah lain bagi umat beragama yang lain,” tutur Haedar.
Atas misi membentuk negara yang baldatun, thayibatun, wa rabbun ghafur itu Muhammadiyah turu melibatkan diri dengan terus membangun pusat-pusat keunggulan di berbagai sektor.
“Kami PP Muhammadiyah juga terus berusaha lewat pembangunan masjid, amal usaha kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial, ekonomi dan dakwah di masyarakat untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai misi dakwah untuk mensejahterahkan sebagaimana nama masjid ini.
Masjid At Tanwir Muhammadiyah dibangun sejak Oktober 2019 dengan dukungan dari Kementerian BUMN, dana abadi BPKH, KPU dan berbagai dukungan pihak lain. Misi masjid At Tanwir bukan hanya sebagai tempat peribadatan saja menurut Haedar harus ditiru oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
“Kami berharap bahwa ini menjadi inspirasi, juga bagi pimpinan-pimpinan wilayah untuk membangun masjid yang sama di sekitar gedung Pimpinan Wilayah, ini bukan instruksi tapi perintah, agar masjid menjadi satu kesatuan dengan gedung Muhammadiyah di wilayah-wilayah sampai daerah yang dapat memuat jamaah yang cukup luas,” pesannya.
“Dan kami menyambut apresiasi bahwa selama bekerjasama selama ini sudah begitu rupa dan saya dapat bocoran, Pak Erik (Menteri BUMN) dengan perkenan dan mandat presiden juga akan membangun Masjid perempuan ‘Aisyiyah, Masjid Unisa,” tutup Haedar.