MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Silaturahmi ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro No, 23. Kota Yogyakarta, Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin puji Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang moderat dalam menyikapi Perang Rusia-Ukraina.
Kunjungan yang dilakukan pada, Senin (18/7) dan diterima secara langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir tersebut, Vasyl menyampaikan bahwa melalui sekolah dan lembaga pendidikan Muhammadiyah berhasil mengarusutamakan moderasi dan menjaga perdamaian, serta menjamin pendidikan merata.
“Saya kenal Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern dan toleran. Serta menjadi organisasi yang memiliki ratusan sekolah, rumah sakit, dan universitas. Ini adalah hal yang luar biasa bagi organisasi ini,” ucapnya.

Selama bertugas di Indonesia, Vasyl mempelajari beberapa hal tentang Indonesia, salah satunya tentang Muhammadiyah. Menurutnya, keberadaan Muhammadiyah memiliki pengaruh terhadap bangunan Indonesia yang toleran di tengah perbedaan yang dimilikinya. Ia juga menyampaikan terima kasih ke Muhammadiyah dalam menyikapi Perang Rusia-Ukraina.
Dalam menyikapi ketegangan antara Rusia-Ukraina, kata Vasyl, sikap moderat Muhammadiyah dibutuhkan untuk menengahi situasi tersebut. Terlebih Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang besar di Indonesia, bahkan dunia, sikap tengahan atau moderat yang diambil oleh Muhammadiyah diharapkan menjadi kunci untuk jalan perdamaian kedua negara.
Kebesaran Muhammadiyah diharapkan memberi pengaruh terhadap stabilitas perdamaian dunia. Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan permintaan dukungan dari Muhammadiyah dan umat Islam untuk mengusahakan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Banyaknya jumlah umat Islam Indonesia diharapkan akan didengar oleh dunia.

“Saya sangat mengharapkan dukungan dari komunitas muslim Indonesia, semoga suara yang disampaikan oleh Indonesia bisa didengar dunia. Kami menaruh harapan besar untuk ini,” ucapnya.
Dia berharap, dukungan yang diberikan oleh komunitas muslim Indonesia, sebagai komunitas muslim terbesar di dunia dapat menggerakkan seluruh muslim di dunia untuk ikut menyuarakan perdamaian pada perang Rusia-Ukraina. Perang antara Rusia-Ukraina merupakan paradoks dunia modern, dimana semua umat manusia menggelorakan perdamaian.
Perlu diketahui, dalam menyikapi Perang Rusia-Ukraina, Muhammadiyah mengeluarkan Pernyataan Pers Nomor: 003/PER/I.0/I/2022 Tentang Peran Rusia-Ukraina. Pernyataan tersebut memuat 6 poin, di mana pada poin kelima disebutkan Mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terpengaruh oleh provokasi dan propaganda kedua belah pihak yang berusaha mencari dukungan politik internasional. Peperangan Rusia-Ukraina bukanlah karena masalah agama.
Hits: 19