MUHAMMADIYAH.OR.ID, GRESIK—Akibat maraknya limbah kelapa muda (degan) mengotori lingkungan, pasangan Pelajar Muhammadiyah di Gresik mengolahnya menjadi Energi Listrik. Energi Listrik alternatif hasil inovasi Haidar Muzafan dan Iqbaal Dzakwan ini mendapatkan apresiasi banyak pihak karena mampu menjadi energi alternatif terbarukan.
“Kita sedang merancang energi listrik terbarukan dari degan, di samping mengurangi limbah degan kita juga dapat menemukan energi listrik terbarukan yang jelas murah serta ramah lingkungan,” ujar Haidar Muzafan dalam sesi wawancaran bersama Kompas TV pada Senin (06/06).
Kedua pelajar kelas 10 SMA muhammadiyah 1 Gresik ini berhasil mengembangkan limbah kulit degan menjadi energi listrik alternatif. Energi listrik hasil inovasinya mampu menyalakan lampu selama 24 jam hingga mendapatkan apresiasi juara pertama lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat SMA tahun 2022 yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik. Bersama seorang Guru pembimbing mereka, Haidar Muzafan dan Iqbaal Dzakwan melakukan riset dan mendapatkan kandungan Kalium di Kulit Degan. Haidar menerangkan bahwa jika kandungan kalium bereaksi dengan Klorida, maka akan terbentuk KCL yakni elektrolit yang dapat menghantarkan listrik.
“Ketika konsep dasar ini dikembangkan, mungkin akan lebih efisien dan bermanfaat bagi masa depan kita,” tuturnya.
Ainul Muttaqien, Kepala Sekolah mengatakan Sekolah memberikan fasilitas dan mendorong siswa untuk terus berinovasi sesuai bakat yang dimilikinya. Menurutnya model pembelajaran yang inovatif dan mendalam seperti ini, diperlukan untuk mengembangkan daya nalar dan karakter siswa.
“Kita berikan semua murid (SMA Muhammadiyah 1 Gresik) untuk bereksplorasi termasuk ketika mereka ingin lomba dimanapun kita bantu. Esensinya adalah bagaimana anak bisa mengembangkan inovasi dan kreativitasnya. Karenanya di sekolah kami ada proyek riset,” ujar Ainul Muttaqien.