MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Analisis Kekerabatan Filogenomik untuk Desain Primer SARS-CoV-2 Indonesia In Silico karya dua mahasiswi Tsania Taskia Nabila dan Ata Rofita Wasiati yang tergabung dalam Tim Allahuakbar program studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta meraih dua penghargaan.
Penghargaan dari Program Kreativitas Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PKMM) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) pada 27 Oktober 2020 lalu Tim Allahuakbar mendapatkan juara 1.
Penghargaan Bakti Untuk Negeri kategori Inovasi dan Teknologi di bidang Pendidikan dalam penanggulangan Covid-19 dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada momen Milad ke-108 Muhammadiyah 18 November 2020.
Kedua penghargaan bergengsi ini mendapat apresiasi dari Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.
Warsiti mengatakan bahwa prestasi ini akan memberikan manfaat bagi kondisi bangsa yang sedang mengalami pandemi covid-19. Riset ini akan terus dikembangkan dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Kami beri apresiasi yang tinggi terhadap tim Allahuakbar prodi Bioteknologi, ini prestasi yang sangat luar biasa bermanfaat, prestasi ini bisa menjadi “virus” yang baik membawa kemajuan dan motivasi serta teladan bagi mahasiswa di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta,” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Tri Hastuti Nurrochimah Sekretaris PP ‘Aisyiyah yang juga mewakili Panitia Milad ke-108 Muhammadiyah mengatakan bahwa prestasi ini terus memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Tasnia mengatakan bahwa penelitian ini merupakan salah satu komponen yang penting pada metode tersebut adalah primer yang harus didesain spesifik terhadap gen target. Guna mendapatkan primer yang spesifik terutama untuk clade SARS-CoV-2 Indonesia maka dilakukan analisis kekerabatannya dengan metode maximum likelihood.
“Ada tiga puluh delapan data virus dalam database GISAID dikumpulkan. Konstruksi topologi maximum likelihood menggunakan model substitusi GTR (General Time-Reversible). Diperoleh hasil terdapat lima clade SARS-CoV-2 yang berada di Indonesia yaitu L, G, GH, GR, dan O,”.


Lanjut Tsania, Beberapa sekuens SARS-CoV-2 Indonesia berkerabat dekat, baik yang berada di provinsi sama maupun berbeda. Sekuen oligonukleotida primer diambil dari tiga gen (RdRp, S, N) yang dijadikan target pada protokol WHO. Ketiga primer memenuhi parameter dan hasilnya lebih baik dibandingkan dari daftar primer serta probe yang diterbitkan oleh CDC 2020. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Piagam penghargaan dan Uang bantuan dana pendidikan diserahkan langsung PP Muhammadiyah melalui Tri Hastuti dan diterima langsung oleh Rektor Unisa Yogyakarta beserta Tim Allahuakbar.
Discussion about this post