MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan, pribadi muttaqin sebagai lulusan madrasah Ramadan adalah pribadi dengan karakter yang mulia, dihiasi dengan kemuliaan akhlak.
“Orang bertakwa akan selalu berusaha berperilaku benar, berbuat jujur, adil, terpercaya, dan melakukan segala kebaikan dan kearifan. Tentunya bak untuk dirinya, keluarga, masyarakat, dan umat manusia keseluruhan. Bersamaan dengan itu ia akan senantiasa menjauhi hal-hal yang salah, buruk, dan tidak pantas dalam kehidupannya,” tutur Agus saat menyampaikan Khutbah Idulfitri di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Senin (2/5).
Bagi kita yang menjalani puasa dengan benar, lanjut Agus, maka harus menjadikan puasanya sebagai kekuatan rohani untuk membentuk perilaku baik dan terjauh dari perangai buruk buah dari ketakwaan.
Oleh karena itu, Agus berharap dengan Idulfitri ini makin mengaktualisasikan nilai dan perilaku takwa dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan universal.
“Selalu mewujudkan amal-amal Islami yang membawa pada kebaikan, kedamaian, kemajuan, dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan hubungan antar umat manusia universal,” jelasnya.
Selain itu Agus juga berpesan agar Idulfitri harus dijadikan sebagai momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai utama kehidupan, nilai-nilai akhlak mulia. Dengan senantiasa menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan berbangsa maka sesungguhnya kita telah menampilkan cara berislam yang mencerahkan dan memajukan.
“Bahwa akhlak mulia adalah citra diri setiap muslim, karena sesungguhnya akhlak mulia tidak bisa dipisahkan dengan keimanan dan ketakwaan. Ketika setiap Muslim di negeri ini sebagai penduduk terbanyak telah menerapkan karakter utama sebagai perwujudan iman dan takwa, niscaya Allah akan memberikan anugerahnya kepada bangsa kita,” tutup Agus.