MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Muhammadiyah memilih Muktamar ke-48 pada 18-20 November mendatang di Surakarta. Seperti pada muktamar-muktamar sebelumnya, Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah diperkirakan akan dipadati jutaan penggembira yang datang dari seluruh Indonesia.
Merespon itu, Ketua Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif jalin silaturahmi dengan Mapolresta Solo untuk menyampaikan gawe besar Muhammadiyah itu. Dalam silaturahmi dan koordinasi yang dilakukan pada, Selasa (23/8) di Mapolresta Solo tersebut dimaksudkan untuk melakukan rekayasa lalu lintas, sebab diperkirakan pada Pembukaan Muktamar ke-48 akan dihadiri tiga jutaan penggembira.
“Di kegiatan muktamar sebelumnya selalu ada penggembira yang jumlahnya sampai jutaan orang. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Khusus di Solo, jumlah peserta ditambah penggembira diperkirakan sekitar tiga juta orang,” kata Sofyan Anif.
Di beberapa titik diperkirakan akan dipadati penggembira muktamar, seperti di Jl. Adi Sucipto atau sekitaran Stadion Manahan sebagai pusat acara pembukaan. Videotron akan dipasang di beberapa titik, untuk mengantisipasi penggembira yang dipastikan tidak akan bisa tertampung semua di dalam stadion.
Selain itu, di sepanjang ruas Jl. Adi Sucipto kemungkinan besar akan ditutup dan dimanfaatkan sebagai lokasi parkir kendaraan peserta dan penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah. Hal itu, kata Prof. Anis, merupakan arahan yang di Wakapolresta Solo, selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
“Sesuai arahan Pak Wakapolresta, kami harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan [Dishub] Kota Solo untuk penutupan ruas jalan dan penyediaan kantong parkir kendaraan bermotor. Yang jelas, kami sudah diberi izin untuk menggunakan Stadion Manahan oleh Pak Wali,” katanya.
Karena penggembira yang diperkirakan mencapai tiga juta, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo dan Karanganyar. Selain itu, karena venue muktamar selain Stadion Manahan juga di Edutorium UMS yang masuk Kabupaten Sukoharjo dan De Tjolomadoe yang masuk wilayah administratif Kabupaten Karanganyar.
Menerima kunjungan Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah, Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto mengimbau agar penggembira yang akan datang mengikuti acara pembukaan dan prosesi acara muktamar yang lain agar tidak memakai sepeda motor. Menurutnya, jika memakai sepeda motor, kantong parkir diperkirakan tidak muat.
“Kalau bisa para peserta dan penggembira menggunakan bus. Jika jumlahnya jutaan orang, otomatis jumlah kendaran bermotor bisa mencapai ribuan unit. Ini juga perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan muktamar”. Tandasnya.