MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Organisasi pergerakan perempuan Islam tertua di Indonesia ‘Aisyiyah kini telah berusia 105 tahun. Kiprah ‘Aisyiyah yang lebih satu abad ini peran dan kontribusinya tidak diragukan lagi baik di kancah nasional maupun internasional. Kebesaran ‘Aisyiyah ini tidak lepas dari keterbukaan pemikiran Muhammadiyah sebagai organisasi induk dalam mengakui dan melibatkan peran perempuan di tingkat multilevel.
“Di usia yang ke-105 ‘Aisyiyah tetap istiqamah bergerak di berbagai aspek kehidupan dari pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan masih banyak lagi,” ujar Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Warsiti dalam acara Tasyakur Milad ke-105 ‘Aisyiyah dan Halal Bihalal pada Kamis (19/05).
Dalam sambutannya tersebut, Warsiti mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari keluarga besar ‘Aisyiyah. Pasalnya, baru-baru ini gerakan perempuan Islam ini mendirikan Institut Sains Teknologi Kesehatan (ISTEK) ‘Aisyiyah Kendari.
Kampus ISTEK ‘Aisyiyah yang berlokasi di Jalan Poros Bandara Haluoleo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini diyakini sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia Timur yang didirikan oleh gerakan perempuan.
Di samping itu, Warsiti berharap ‘Aisyiyah pada usianya yang ke-105 ini terus konsisten menjadi wadah bagi para perempuan agar mampu mengembangkan dan meningkatkan diri dalam ketakwaannya kepada Allah dan berbagai bidang kehidupan yang lain, serta mampu berperan dalam masyarakat.
“Gerakan ‘Aisyiyah di komunitas senantiasa selalu mencerahkan umat, bangsa, dan kemanusiaan universal. Karena itu kami sampaikan dari keluarga civitas akademika UNISA mengucapkan selamat Milad ‘Aisyiyah yang ke-105,” tutur Warsiti.
Hits: 1