MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Menutup tahun, kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal keempat diperkirakan mulai bergerak ke arah positif dibandingkan kuartal ketiga di mana kontraksi ekonomi mencapai minus 3,49%.
Dampak pandemi tidak hanya dirasakan di kawasan perkotaan, tetapi juga sampai di pedesaan. Analisa kehilangan daya beli masyarakat akibat penurunan jam kerja oleh pandemi mengakibatkan kerugian 374 Triliun di sektor industri dan pariwisata.
Oleh karena itu strategi pembangunan tahun 2021 difokuskan pada upaya mempercepat pemulihan ekonomi di bidang Industri, Pariwisata dan Investasi beserta dan Reformasi Sosial pada bidang sistem kesehatan nasional, sistem perlindungan sosial dan sistem ketahanan bencana.
“Akan tetapi dalam penyusunan perencanaannya pemerintah tidak bisa top down tanpa ada musyawarah terlebih dahulu. Harus ada partisipasi masyarakat dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga tingkat nasional,” ungkap Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas Suprayoga Hadi dalam Kuliah Umum secara daring mata kuliah Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan prodi ilmu pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (7/12).
Pada kesempatan yang sama Suprayoga juga menuturkan detil dinamisasi langkah-langkah penyusunan kebijakan. Kuliah Umum mata kuliah Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan sendiri diadakan UMY dengan para praktisi profesional untuk menjembatani ilmu teori yang diajarkan kepada mahasiswa dengan kenyataan riil di lapangan agar mahasiswa memiliki gambaran lebih luas tentang berbagai kendala praktikum teori. (afn)
Hits: 13