MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG — Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Din Syamsuddin apresiasi kiprah di level nasional maupun global yang berhasil ditorehkan oleh Nasyiatul Aisyiyah dalam dua periode terakhir.
Organisasi Otonom (Ortom) Nasyiatul Aisyiyah bagi Kader Nasyiah menurut Din, merupakan jenjang perkaderan yang proposional untuk kemudian melanjutkan ke Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah. Hematnya, setelah Siti Noordjannah Djohantini, Din berharap ada Kader Nasyiah yang menyusul capaian tersebut.
Selain kiprah di organisasi otonom atau internal persyarikatan, Din juga mengamati tidak sedikit kader Nasyiah yang berkiprah di bidang profesional, di luar Persyarikatan Muhammadiyah. Mereka mengisi ruang-ruang akademik, pemerintahan dan lain sebagainya.
“Oleh karena itu adik-adikku pimpinan wilayah, daerah jika saat ini sudah ada kader-kader Nasyiah yang masuk PP Aisyiyah, maka di musyawarah kalian harus mengisi organisasi di atasnya.” Ucap Din, Sabtu (3/12)
Alumni University California, USA ini juga mendorong kader Nasyiah untuk melebarkan jangkauannya ke ranah global. “Saya ingin Muhammadiyah harus mampu menyumbangkan tokoh perempuan baik Aisyiyah maupun Nasyiatul Aisyiyah untuk berkiprah di dunia internasional, lebih-lebih di dunia Islam,” ucapnya.
Melihat situasi nasional maupun global, Din mendorong kader Nasyiah untuk mengisi ruang-ruang kosong di bidang pendidikan, politik, ekonomi dan sosial, termasuk mengisi kekosongan di bidang hukum.
“Untuk itu anda semua harus menyiapkan diri, tidak mungkin orang bisa bisa naik vertikal, kalau dia tidak berkualifikasi.” Imbuhnya.
Kualifikasi tersebut meliputi pendidikan atau ilmu pengetahuan, bahasa internasional yaitu Inggris dan Arab. Oleh karena itu, Din berharap bahwa selain pergantian kepemimpinan di Nasyiatul Aisyiyah juga berharap supaya menghayati berjalannya acara.
Meski demikian, para kader Nasyiah yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, juga harus tetap berbakti kepada anak untuk mendidik mereka menjadi generasi unggul di masa depan.