MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Momen bersejarah pengukuhan 4 guru besar terjadi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rektor UMS Prof. Sofyan Anif menuturkan bahwa pengukuhan guru besar dalam satu waktu merupakan kebijakan baru di UMS, sebab seringnya UMS menerima guru besar.
Keempat guru besar yang dikukuhkan yakni Prof Supriyono dan Prof Marwan Effendy, keduanya adalah guru besar bidang Ilmu Teknik Mesin. Kemudian Prof Anam Sutopo, guru besar bidang Ilmu Linguistik/Penerjemahan dan Prof Kun Harismah, guru besar bidang Ilmu Teknik Kimia.
Pengukuhan 4 guru besar tersebut dilangsungkan pada (13/11) di Gedung Edutorium UMS. Momen pengukuhan 4 guru besar ini menambah catatan tintah emas yang berhasil ditorehkan oleh UMS, pasalnya pada dua pekan lalu UMS menempati peringkat ke tiga versi pemeringkatan berskala internasional yang dilakukan oleh UniRank.
Pidato Pengukuhan pertama disampaikan oleh Prof. Kun Harismah dengan judul “Potensi dan Prospek Bahan Alam Indonesia untuk Mensejahterakan dan Memartabatkan Kehidupan”. Dalam paparannya, ia mengungkapkan bahwa potensi rempah yang dimiliki oleh Nusantara telah menjadi penghubung antar pulau, suku, dan bangsa.
Jalur perdagangan rempah ini sudah ada bahkan sebelum adanya ekspansi dagang yang dilakukan oleh Barat di Asia. Sejarah mencatat, rempah bukan sekedar komoditi, namun membawa nilai (value) dan gaya (lifestyle) untuk peradaban global. Bahkan Cengkeh menjadi komoditas yang bernilai tinggi di masa abad 16.
Pada senyawa eugenol yang dimiliki tanaman Cengkih, kata Prof. Kun, jika diperhatikan akan ditemukan ada 3 gugus fungsi yaitu gugus alkohol, eter, dan gugus alkena. Senyawa eugenol pada Cengkeh merupakan senyawa yang luwes, dan bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat senyawa lain yang lebih bermanfaat.
Pidato kedua disampaikan oleh Prof. Anam Sutopo dengan judul “Peran Penerjemahan dalam Mempertahankan Budaya Bangsa di Kancah Global”. Pidato ketiga disampaikan oleh Prof. Marwan Effendy dengan judul “Energi dan Potensi Sumber Energi di Indonesia; Tantangan dan Peluang”. Serta Pidato keempat disampaikan oleh Prof.
Supriyono dengan judul “Komputasi Mekanika Benda Padat, Aplikasi, dan Perkembangan Boundary Element Method”.
Saat ini, setelah dikukuhkannya 4 guru besar ini UMS tercatat memiliki sebanyak 33 guru besar. Sementara dosen UMS yang bergelar doktor sebanyak 43 persen, angka tersebut akan terus bertambah sebab saat ini terdapat 150 dosen UMS yang sedang menempuh pendidikan tingkat doktoral, baik di dalam maupun luar negeri.