MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia diketahui berdiri pada tahun 2007. Tetapi, gerak dakwah Muhammadiyah di Negeri Jiran diketahui telah berjalan sebelum lahir PCIM.
Wakil Ketua PCIM Malaysia Ali Imran menceritakan bahwa sebelum Pimpinan Cabang Istimewa berdiri, semarak dakwah Muhammadiyah diusung oleh berbagai komunitas paguyuban yang secara terpisah bergerak berdasarkan pada asal daerahnya masing-masing.
“Pada awalnya didominasi para pelajar dan profesional, tapi kemudian setelah ditelusuri di Malaysia ini ternyata sudah ada organisasi Muhammadiyah dari pekerja migran yang didasarkan pada desa mereka,” tutur Ali dalam Pengajian Majelis Tabligh Around The World, Kamis (4/2).
Ali mengungkapkan bahawa lahirnya PCIM Malaysia kemudian mengkoordinasi gerakan paguyuban yang dijadikan setingkat Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM). Saat ini, PCIM Malaysia memiliki 7 PRIM, enam dari Lamongan dan satu dari Gresik.
Selain PRIM yang telah berdiri, Ali mengaku tetap ada paguyuban Muhammadiyah dari berbagai daerah yang menyemarakkan warna dakwah Muhammadiyah di Malaysia. Apalagi, PCIM Malaysia juga telah mendirikan cabang istimewa untuk ‘Aisyiyah, IMM, MDMC dan Lazismu.
Ke depan, Ali berharap agar warga Persyarikatan baik pekerja migran maupun pelajar yang hendak menuju Malaysia untuk tidak ragu menghubungi PCIM Malaysia.
“Saya berharap kalau ada warga Muhammadiyah dari tanah air yang ingin menyambung belajar di sini, jangan sungkan-sungkan untuk mmenggabungkan diri ke PCIM Malaysia karena memang di Malaysia ini kita ingin menjadi rumah besar bagi kader dan warga Persyarikatan, kami sangat ahlan wa sahlan untuk membuka diri,” ungkapnya.
Hits: 5