MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMONGAN– Judul tersebut memang benar-benar terjadi, akan tetapi jangan berpikir virus yang divaksin dengan virus. Melainkan dr. Corona Rintawan yang sedang divaksin untuk pencegahan virus corona.
Selain menjadi nama sebuah virus dari keluarga SARS, Corona juga dipakai sebagai nama seorang dokter yang menjadi Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Kerjasama Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) PP Muhammadiyah.
Ia adalah dr. Corona Rintawan, kelahiran Surabaya 1 Januari 1975 yang saat ini mengabdikan diri di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Namanya viral belakangan ini seiring dengan merebaknya Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona.
Diketahui, dr. Corona Rintawan divaksin ‘corona’ pada (30/10) di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Dalam video yang berdurasi 1.26 menit yang ia unggah di dinding media sosial, dia menjelaskan yang dilakukannya ini adalah bagian dari endorse untuk vaksin corona.
“Nanti kita lihat prosesnya sakit ngak, sekaligus endorse vaksin corona aman. Corona divaksin corona,” seloroh dr. Corona Rintawan
Setelah diinjeksi vaksin ke tubuhnya, dr. Corona tidak merasakan sakit, lalu ia berpesan kepada khalayak meski telah divaksin tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan, seperti bermasker, jaga jarak, dan cuci tangan.
“Jangan lupa vaksin tidak membuat kita terhindar penularan dan paparan virus,” pungkasnya.
Hal senada juga pernah disampaikannya pada beberapa waktu lalu, ia menyebut vaksin bukan solusi mutakhir (bukan intervensi tunggal) dalam mencegah penyebaran virus covid-19, melainkan yang harus tetap dikedepankan adalah 3M dan 3T.
Hits: 0