MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA—Di tengah kesusahan yang dialami oleh masyarakat untuk memperoleh beberapa jenis sembako seperti minyak goreng, SD Muhammadiyah 18 Surabaya memiliki cara unik untuk Sedekah Jum’at bagi-bagi sembako dengan cara menukar botol plastik, hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang merusak lingkungan.
Kurang lebih terdapat 400 paket sembako yang berisi minyak goreng, gula, kecap, dan bahan lauk dibagikan oleh SD Muhammadiyah 18 Surabaya. Dalam siaran pers yang diterima muhammadiyah.or.id, pada, Senin (21/3).
Kegiatan Sedekah Jumat yang dilakukan ini berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya. Demikian disampaikan oleh Komite SD Muhammadiyah 18 Surabaya, Nadia Bahalwan. Ia menjelaskan bahwa, cara untuk mendapatkan sembako dengan menukar botol plastik ini merupakan usaha merawat bumi dan lingkungan.
Menurutnya, sampah plastik menjadi satu diantara banyak hal yang memiliki daya rusak besar terhadap bumi dan lingkungan. “Warga yang menukarkan sembako membawa botol bekas plastik, hal ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang sampai saat ini masih menjadi masalah penting yang harus diperhatikan oleh siapa saja,”tutur Nadia Jumat (18/3).
Kegiatan yang diikuti langsung oleh murid SD Muhammadiyah 18 Surabaya ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan sejak dini kepada anak tentang solidaritas sosial.
Menurutnya, peserta didik tidak boleh berjarak dengan realitas sekitarnya. Mereka harus aktif membantu dan melakukan praktek tolong-menolong yang diajarkan dalam kelas.
Sementara itu, terkait dengan botol plastik yang berhasil dikumpulkan, Nadia menuturkan bahwa botol-botol yang itu akan diolah menjadi produk penghijauan dan mempercantik tampilan sekolah. Sedangkan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 18 Surabaya, Cahyo Iswahyudi berharap dengan kegiatan ini peserta didiknya bukan hanya cerdas dalam mata pelajaran saja, tapi juga memiliki kecerdasan hati yang terwujud dalam kepekaan sosial, membantu mereka yang kesulitan, dan menghidupan sikap ta’awun sejak dini pada diri peserta didik.
“Harapannya acara berbagi seperti ini akan terus bisa kami lakukan. Hal seperti ini selain menumbuhkan kepekaan sosial juga menjadi pembelajaran langsung bagi anak-anak, bahwa di setiap rizki yang kita miliki ada hak orang lain,” tutup Cahyo.