MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Tahfiz An-Nashir yang berlokasi di Nitikan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Ahad (19/11).
Rumah Tahfiz An-Nashir yang pembangunannya dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) PT. Mentari Prima Niaga tersebut berdiri di atas sebidang tanah wakaf Muhammadiyah, dengan luas lahan mencapai 115 meter persegi.
Menurutnya Busyro, Pimpinan Pusat Muhammadiyah memang memiliki konsen dalam pengembangan amal usaha pendidikan dan sayap-sayap usahanya di berbagai bidang, termasuk rumah tahfiz.
Komitmen ini kata dia adalah bagian dari usaha Muhammadiyah mencerdaskan umat dan bangsa secara luas. Termasuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya matang secara akademis, tapi juga memiliki keunggulan dalam hal spiritualitas.
“Ke depan, nasib negeri ini harus semakin disiapkan dengan investasi sumber daya manusia. Nah, investasi yang paling bagus adalah lewat pendidikan sejak usia dini,” ujarnya.
Busyro berharap, pembangunan rumah tahfiz ini mampu mencetak santri-santri penghafal Quran yang memiliki etos kerja, kapasitas wirausaha tangguh, sekaligus peka dengan kondisi lingkungan di tempat tinggalnya.
“Harapannya dari rumah tahfiz ini di kemudian hari melahirkan anak-anak yang memiliki kecerdasan spiritual dan kepekaan lingkungan, karena di sini juga diajarkan bagaimana (tata cara) bermasyarakat yang baik,” tegas Busyro.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid An-Nashir Nitikan, Donny Donavan menyampaikan, Rumah Tahfidz An-Nashir rencananya bakal dibangun empat lantai yang terdiri dari ruang belajar dan asrama bagi santri.
“Kehadiran rumah tahfidz ini merupakan cita-cita lama kami, dari takmir masjid maupun tokoh masyarakat di Kampung Sorogenen Nitikan,” terangnya.
Keinginan tersebut, didasari oleh belum adanya sistem pendidikan Quran yang terpadu, di mana kondisi saat ini masih sebatas pendidkan dasar saja.
Sedangkan, untuk jenjang lanjutan pasca Taman Pendidikan Alquran (TPA) belum tertampung, sehingga pihaknya memandang sebuah kebutuhan mendesak untuk menghadirkan rumah tahfidz.
“Targetnya pembangunan Rumah Tahfidz An-Nashir bisa selesai dua tahun ke depan. Jadi, Insyaallah 2025 sudah bisa ditempati oleh santri. Oleh sebab itu, kami berharap dukungan semua pihak,” pungkasnya. (afn)
Hits: 4783